Analisa manajemen kredit dalam menghadapi kredit bermasalah pada BPR Supra Artapersada Cabang Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tan Lian Soei, Catharina
dc.contributor.author Prabowo, Alizka Bianca
dc.date.accessioned 2019-10-24T04:57:58Z
dc.date.available 2019-10-24T04:57:58Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38168
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9357
dc.description 23673 - FE en_US
dc.description.abstract Kebutuhan akan peminjaman kredit pada dewasa ini cenderung meningkat, khususnya kebutuhan kredit jenis penggunaan modal kerja dan kredit konsumtif. Salah satu wadah yang menyediakan kegiatan peminjaman kredit yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Salah satu BPR yang ada di Indonesia yaitu PT. BPR Supra Artapersada yang salah satu nya yaitu BPR Supra Artapersada Bandung. Bank tersebut melakukan manajemen kredit pada tahun 2017 - 2018 dalam menghadapi kredit bermasalah. Tingkat baik buruknya suatu kredit dapat dihitung dengan rasio NPL (Non Performing Loan). Tingkat rasio NPL yang digunakan BPR Supra Artapersada Bandung yaitu NPL Gross. Manajemen kredit meliputi perencanaan penyaluran kredit baru, tingkat NPL, penetapan suku bunga, prosedur dan analisa pemberian kredit, pengendalian dan pengawasan kredit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi dokumenter, wawancara, penelitian lapangan serta observasi berupa data yang diperoleh dari bank pada tahun 2017-2018. Realisasi target penyaluran kredit baru dan tingkat NPL Gross yang dilakukan oleh BPR Supra Artapersada Bandung tidak tercapai sesuai dengan target di tahun 2017 dan 2018. Prosedur pemberian kredit yang dilakukan terdiri atas tahap analisa dan evaluasi kredit, tahap pemberian basil kredit, tahap pencairan kredit, dan tahap penandatangan perjanjian kredit. Jenis kredit modal kerja mempunyai tingkat NPL Gross yang lebih tinggi dibandingkan dengan kredit konsumtif. Hal tersebut terjadi karena perilaku individu debitur dan kegiatan usahanya. Upaya yang dilakukan dalam menghadapi kredit bersamasalah tahun 2017 dan 2018 yaitu dengan upaya penjadwalan ulang penagihan langsung, hapus buku dan penyitaan jaminan. Disarankan bank sebaiknya mengklasifikasi penyaluran kredit baru berdasarkan jenis kredit konsumtif dan kredit modal kerja dan membuat target sasaran berdasarkan wilayah penyaluran kredit. Serta harus lebih hati- hati dalam menyeleksi calon debitur yang melakukan permintaan kredit. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Kredit en_US
dc.subject Manajemen Kredit en_US
dc.subject Kredit Bermasalah en_US
dc.title Analisa manajemen kredit dalam menghadapi kredit bermasalah pada BPR Supra Artapersada Cabang Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015120183
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0408026002
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account