Abstract:
Kredit memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, penyaluran kredit mengandung risiko kredit. Untuk meminimalisasi dampak dari risiko kredit, bank perlu memenuhi kecukupan modal. Bank umum di Indonesia dibagi menjadi empat kelompok besar, yaitu BUKU 1, BUKU 2, BUKU 3, dan BUKU 4. Ada kemungkinan dimana bank yang memiliki modal inti berbeda juga memiliki pengaruh risiko kredit dan modal yang bereda pula. Penelitian ini menggunakan data panel bulanan dari Desember 2014-Februari 2018 di Indonesia untuk menganalisis pengaruh risiko kredit dan modal terhadap perilaku penawaran kredit di Indonesia. Dengan menerapkan metode Generalized Least Square (GLS), menghasilkan risiko kredit, modal dan kelompok bank signifikan memengaruhi total penyaluran kredit di Indonesia. Rata-rata bank umum di Indonesia pada periode penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku semakin tinggi risiko kredit, akan diikuti dengan semakin banyak kredit yang disalurkan dan semakin tinggi modal, akan diikuti dengan semakin sedikit kredit yang disalurkan. Suku bunga kredit yang tidak terlalu memengaruhi penyaluran kredit akan menyebabkan munculnya excess demand sehingga bank perlu menerapkan pembatasan kredit.