Penyiaran program acara oleh stasiun televisi yang berpotensi mengganggu independensi hakim dalam memutus perkara dikaitkan dengan kemerdekaan pers dan contempt of court

Abstract

Penelitian ini menganalisis opini publik yang dibentuk dari berlangsungnya suatu program acara stasiun televisi yang berpotensi mempengaruhi persidangan yang sedang berlangsung dalam rangka untuk menguji apakah pembentukan opini publik tersebut dapat digolongkan dalam contempt of court. Penelitian dilakukan dengan melakukan kajian terhadap perbuatan diadakannya program acara stasiun televisi yang membentuk opini publik terhadap persidangan yang sedang berlangsung dihadapkan dengan kriteria-kriteria dari perbuatan yang termasuk contempt of court.

Penelitian ini juga menganalisis apakah program acara yang membentuk opini publik terhadap persidangan yang sedang berlangsung tersebut dapat dibatasi apabila termasuk contempt of court. Hal ini menjadi penting mengingat adanya jaminan atas kemerdekaan pers yang melandasi keberlangsungan program acara stasiun televisi tersebut.

Selain itu, penelitian ini menganalisis apakah Tindak Pidana dalam Proses Peradilan (Contempt of Court) perlu untuk diatur melalui hukum pidana. Penelitian dilangsungkan dengan mengkaji peraturan-peraturan yang berkaitan dengan Tindak Pidana dalam Proses Peradilan (Contempt of Court) dihadapkan dengan teori kriminalisasi untuk menguji perlu atau tidaknya perbuatan tersebut diatur dalam hukum pidana.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian yuridis normatif yaitu dengan penelitian terhadap perbuatan program stasiun televisi yang membentuk opini publik yang mempengaruhi persidangan yang sedang berlangsung yang dilandaskan oleh kemerdekaan pers dihadapkan dengan teori, konsep, asas, serta peraturan yang berkaitan dengan contempt of court.

Hasil yang diperoleh penelitian ini ialah dapat digolongkannya penyiaran suatu program stasiun televisi yang menimbulkan opini publik yang mempengaruhi persidangan yang sedang berlangsung sebagai perbuatan contempt of court, sehingga mengingat sifat kemerdekaan pers yang dapat dibatasi oleh supremasi hukum maka tentu program stasiun televisi tersebut dapat dibatasi apabila membentuk opini publik yang menimbulkan pengaruh terhadap persidangan yang sedang berlangsung. Selain itu, penelitian ini juga memperoleh hasil bahwa pengaturan contempt of court dalam hukum pidana sudah tepat, mengingat perbuatan contempt of court memenuhi kriteria pada teori kriminalisasi.