Perlindungan hukum bagi konsumen perusahaan jasa penjualan tiket online terkait refund akibat kesalahan sistem

Abstract

Seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka hukum pun bergerak dinamis mengikuti perkembangan zaman, lalu permasalahan hukum baru pun muncul dan menimbulkan sebuah penyelesaian yang harus dikaji lebih dalam. Transaksi elektronik adalah salah satu bentuk kemajuan teknologi dan melibatkan hukum yang memiliki peran penting untuk menyelesaikan sengketa-sengketa yang muncul. Sebuah kesalahan sistem dalam transaksi elektronik dapat menimbulkan kerugian bukan hanya dari satu pihak namun semua pihak yang terlibat. Pembahasan mengenai kesalahan sistem ini dikaitkan dengan sebuah keadaan memaksa atau force majeure yang dapat ditemukan di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata namun tidak dijelaskan secara rinci mengenai hal-hal apa saja yang dapat dikategorikan sebagai keadaan memaksa karena memang lahir dari kontrak-kontrak atas dasar perjanjian konvensional. Sebuah transaksi ini bertumpu pada suatu sistem yang tidak dapat diduga sebelumnya dan keadaan-keadaan yang diluar kendali manusia. Penelitian ini juga membahas mengenai bentuk tanggung jawab dan upaya hukum konsumen atas kerugian yang ditimbulkan. Metode penulisan yang digunakan adalah yuridis normatif, melihat peraturan perundang-undangan serta dilengkapi dengan wawancara penyelenggara sistem elektronik sebagai penunjang. Penjabaran teori-teori, penjelasan mengenai variabel, analisa dan kesimpulan dilakukan agar dapat menjelaskan bahwa memang kesalahan sistem adalah keadaan memaksa dan bentuk tanggung jawab yang belum jelas serta upaya hukum PMH yang ditujukan kepada penyelenggara data server yang bekerjasama dengan perusahaan jasa penjualan tiket online.