Abstract:
Pandemi covid – 19 membuat pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan WFH, yang
membuat beberapa perusahaan mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Namun, disisi lain pandemi covid – 19 membuka peluang bagi perusahaan subsektor
telekomunikasi akan kebutuhan jaringan yang baik, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan
peluang ini untuk menjual produk dan jasanya, dengan harapan dapat berpengaruh terhadap
nilai perusahaan. Tujuan manajemen keuangan perusahaan adalah memaksimalkan nilai
perusahaan yang dapat dilihat melalui peningkatan harga saham. Nilai perusahaan merupakan
kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan yang menggambarkan tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh
keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan ukuran perusahaan.
Keputusan investasi erat kaitannya dengan investasi dalam aset tetap. Ketika
perusahaan berinvestasi, maka menunjukan adanya prospek untuk bertumbuh, sehingga dapat
menarik investor dalam berinvestasi dan meningkatkan nilai perusahaan. PER digunakan
untuk mengukur keputusan investasi pada penelitian ini, yang menunjukan jumlah dolar yang
akan dibayarkan investor untuk setiap laba perusahaan. PER dapat menggambarkan seberapa
tertariknya investor terhadap perusahaan, sehingga investor rela untuk membeli saham
perusahaan pada harga tertentu untuk setiap laba perusahaan. Sementara, keputusan pendanaan
merupakan keputusan manajer terkait proporsi pendanaan perusahaan yang diukur melalui
DER. Berdasarkan signalling theory, apabila perusahaan yang melakukan pendanaan yang
berasal dari utang, maka akan memberikan sinyal positif kepada investor bahwa perusahaan
akan menghasilkan laba sehingga dapat membayar kewajibannya dan membagikan
keuntungan kepada investor. Hal tersebut dilakukan untuk menarik investor dalam
berinvestasi dan meningkatkan nilai perusahaan. Ukuran perusahaan menunjukan skala suatu
perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan, maka akan membuat investor semakin tertarik
karena perusahaan besar berupaya membagikan dividen secara konstan agar dapat menarik
minat investor untuk membeli saham perusahaan dan dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan
investasi, keputusan pendanaan, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016 – 2020. Penelitian
ini menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 6 perusahaan sampel
yang memenuhi kriteria penelitian. Data perusahaan diperoleh melalui laporan tahunan dan
laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik pengolahan dan analisis data
berupa: analisis statistik deskriptif, uji model data panel, uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan
analisis model regresi data panel menggunakan EViews 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) keputusan investasi berpengaruh
terhadap nilai perusahaan; 2) keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan; 3)
ukuran perusahaan tidak dapat dibuktikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan; dan 4)
keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan ukuran perusahaan secara simultan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Ketiga variabel penelitian ini mampu menjelaskan
60,23% nilai perusahaan, sementara 39,77% lainnya dijelaskan oleh variabel lain di luar
penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, berikut adalah saran yang dapat diberikan: 1) bagi
perusahaan diharapkan dapat lebih memperhatikan keputusan investasi dan pendanaan yang
dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan; 2) bagi investor diharapkan melihat rasio – rasio
keuangan yang mengindikasikan kondisi keuangan perusahaan seperti PER, DER, dan PBV
sehingga dapat memperkirakan return yang akan didapatkan; dan 3) bagi peneliti selanjutnya
diharapkan menambah variabel independen lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi nilai
perusahaan.