Abstract:
Perusahaan senantiasa membutuhkan modal dalam menjalankan aktivitas operasinya. Seiring dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai tahun 2015, kebutuhan modal perusahaan semakin meningkat. Hal tersebut karena permintaan produk perusahaan semakin bertambah. Selain itu, pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan nilai tambah produk dalam negeri dan ekspor, serta peningkatan kapasitas produksi agar perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain di kawasan ASEAN. Perusahaan perlu menentukan sumber modal yang akan digunakan. Keputusan mengenai sumber permodalan terkait dengan struktur modal perusahaan. Struktur modal yang baik adalah struktur modal optimal yang mampu meminimumkan biaya modal dan memaksimumkan harga saham perusahaan. Dalam memutuskan struktur modal yang dikehendaki, terdapat beberapa faktor intern dan ekstern yang mempengaruhi perusahaan. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh faktor-faktor intern yang mempengaruhi struktur modal perusahaan. Faktor intern yang menjadi variabel bebas yang diteliti adalah profitabilitas, struktur aktiva, dan ukuran perusahaan. Profitabilitas diukur dengan menggunakan rasio return on assets (ROA) yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih dari total aktiva yang dimilikinya. Struktur aktiva diukur dengan membandingkan nilai aktiva tetap terhadap total aktiva perusahaan. Ukuran perusahaan diukur dengan menghitung nilai logaritma natural dari total aktiva perusahaan. Struktur modal perusahaan yang menjadi variabel terikat diukur dengan menggunakan rasio long term debt to equity ratio (LTDER). Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan tahunan perusahaan yang terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses melalui website www.idx.co.id. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan sampel 11 perusahaan sektor industri manufaktur yang termasuk ke dalam indeks Kompas100 selama periode 2011-2015. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Sebelum dilakukan uji hipotesis, peneliti melakukan uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah data yang didapat layak untuk diuji yang terdiri atas uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas. Uji hipotesis dilakukan dengan tiga cara, yaitu uji koefisien determinasi (R2), uji statistif F, dan uji statistik t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan, sedangkan struktur aktiva dan ukuran perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan, sedangkan struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. Profitabilitas perusahaan yang menjadi sampel penelitian cenderung tinggi sehingga perusahaan dapat menggunakan laba ditahan sebagai sumber modalnya. Struktur aktiva perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian besar karena tingginya investasi pada aktiva tetap sehingga membutuhkan banyak modal meliputi utang dan modal sendiri. Ukuran perusahaan dari perusahaan yang menjadi sampel penelitian besar sehingga perusahaan memiliki laba ditahan yang besar. Profitabilitas, struktur aktiva, dan ukuran perusahaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Bagi investor, hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi di perusahaan. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti menggunakan variabel bebas, sampel, dan periode waktu yang lebih banyak.