Abstract:
Industri makanan dan minuman merupakan sektor yang memiliki tingkat pertumbuhan
tertinggi dan memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Subsektor ini telah memberikan kontribusi terbesar pada Produk Domestik Bruto nasional
sejak tahun 2016. Resesi pada perekonomian Indonesia akibat pandemi covid-19 juga tidak
menghalangi subsektor makanan dan minuman untuk memberikan nilai ekspor tertinggi di
tahun 2020 ini. Tidak hanya itu, Presiden Joko Widodo juga telah menetapkan subsektor
makanan dan minuman sebagai salah satu pioneer dalam penerapan era revolusi industri
4.0 di Indonesia. Namun, sektor-sektor lain juga terus mengupayakan perkembangan guna
memperoleh investor yang semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu.
Persaingan yang ketat ini menuntut perusahaan pada subsektor makanan dan minuman
untuk meningkatkan kinerja agar dapat mengundang minat investor yang berperan penting
dalam pendanaan perusahaan.
Ukuran perusahaan, profitabilitas, dan struktur modal merupakan
beberapa faktor yang mampu mempengaruhi nilai perusahaan. Perusahaan berskala besar
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sedang berkembang dan lebih terlatih dalam
menghadapi risiko. Melalui kegiatan operasional yang dilakukan, suatu perusahaan
diharapkan mampu mengelola modal dengan efektif untuk menghasilkan keuntungan dan
menyalurkannya kembali kepada para investor sebagai bentuk pengembalian. Tidak hanya
itu, perusahaan juga harus mampu menyusun struktur modal yang optimal untuk
meningkatkan minat para investor. Dengan adanya kepercayaan dan minat dari para
investor, harga saham perusahaan akan meningkat, yang kemudian akan berdampak pada
peningkatan nilai perusahaan tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh ukuran
perusahaan, profitabilitas, dan struktur modal terhadap nilai perusahaan subsektor makanan
dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. 10 perusahaan
yang menjadi sampel pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive
sampling. Data yang digunakan merupakan data sekunder, diantaranya adalah laporan
keuangan yang dapat diakses melalui website Bursa Efek Indonesia dan website resmi
perusahaan terkait, harga saham yang dapat diakses melalui Yahoo Finance, jurnal, serta
buku-buku literatur. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah hypotheticodeductive
method, dengan software Eviews 12 untuk membantu pengolahan data. Data dan
hipotesis yang ada akan dianalisis dengan beberapa pengujian, diantaranya adalah uji
statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan uji koefisien determinasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan
struktur modal secara parsial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan,
profitabilitas terbukti berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Namun, ukuran perusahaan,
profitabilitas, dan struktur modal secara simultan berpengaruh sebesar 54,57% terhadap
nilai perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perubahan pada nilai
perusahaan dapat dijelaskan dengan cukup baik oleh ketiga variabel independen tersebut.
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas penelitian dengan menggunakan
indikator lain atau menambah variabel independen lain yang dianggap mampu
mempengaruhi nilai perusahaan.