Abstract:
Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen pertimbangan yang paling sering dipakai
oleh para pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan strategis. Perusahaan yang
terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) diwajibkan untuk menyajikan laporan keuangan
tahunan yang telah disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia
disertai dengan laporan akuntan publik yang terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam
rangka audit atas laporan keuangan kepada OJK dan diumumkan kepada masyarakat paling
lambat pada akhir bulan keempat setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Setiap tahun
terdapat perusahaan yang terlambat, salah satu penyebab keterlambatan penyampaian laporan
keuangan dapat disebabkan karena audit delay. Audit delay akan sangat berdampak pada
ketepatan publikasi informasi. Audit delay pada suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu opini audit, audit tenure, audit fee, dan ukuran perusahaan.
Opini auditor atas laporan keuangan yang diaudit, didasarkan pada bukti dan
temuan yang dievaluasi selama pelaksanaan tugasnya. Pada perusahaan yang mendapatkan
qualified opinion akan menunjukkan audit delay yang lebih panjang dibandingkan
perusahaan yang mendapatkan unmodified opinion. Dengan demikian, opini audit dapat
mempengaruhi audit delay. Audit tenure adalah periode waktu perikatan antara klien dengan
KAP (Kantor Akuntan Publik). Pengetahuan mengenai perusahaan tersebut akan membantu
jalannya proses audit selesai tepat waktu dan mengurangi audit delay. Audit fee adalah
imbalan dalam bentuk uang atau barang atau bentuk lainnya yang diberikan kepada atau
diterima dari klien atau pihak lain. Semakin tinggi audit fee maka waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan laporan audit lebih pendek. Ukuran perusahaan yang berskala besar
cenderung memberikan insentif untuk mengurangi dampak audit delay karena biasanya
perusahaan tersebut dipantau oleh investor, pengawasan permodalan, dan pemerintah. Audit
delay dapat mempengaruhi ketepatan informasi yang dipublikasikan dan berpengaruh
terhadap tingkat ketidakpastian keputusan.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah hypotheticodeductive
method. Teknik pengumpulan data dalam penelitan ini diperoleh melalui studi
kepustakaan. Teknik Pengambilan Sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu
sampel yang terpilih harus memenuhi kriteria tertentu. Sampel dalam penelitian ini sebanyak
24 perusahaan yang terdaftar dalam perusahaan LQ45 Bursa Efek Indonesia periode 2017 -
2019. Teknik pengolahan data penelitian ini data diolah menggunakan Microsoft Excel 2013
dan pengujian statistik dilakukan menggunakan EViews 10. Metode pengolahan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, estimasi model data panel,
uji asumsi klasik, analisis regresi data panel, uji koefisien determinasi, dan uji hipotesis.
Berdasarkan hasil analisis perusahaan yang terdaftar ke dalam perusahaan
LQ45 periode 2017 - 2019, Audit tenure berpengaruh terhadap audit delay, opini audit tidak
berpengaruh terhadap audit delay, audit fee tidak berpengaruh audit delay, ukuran
perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay, dan audit tenure, opini audit, ukuran
perusahaan, dan audit fee berpengaruh terhadap audit delay secara simultan pada 24
perusahaan yang terdapat di indeks LQ45 di tahun 2017 – 2019. Saran untuk auditor
diharapkan melakukan perencanaan pekerjaan lapangan secara efektif dan efisien, dan auditor
harus mengevaluasi prosedur audit dan kinerja auditor secara berkala sehingga audit delay
dapat ditekan seminimal mungkin dan laporan keuangan dapat dipublikasikan tepat waktu.
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan wawancara atau pengamatan langsung
perusahaan terkait, serta menambah variabel- variabel penelitian yang dapat mempengaruhi
audit delay seperti ukuran KAP, profitabilitas, sehingga dapat memberikan gambaran yang
lebih luas mengenai variabel lainnya.