Abstract:
Kecurangan atau yang lebih dikenal dengan istilah fraud sudah tidak asing lagi di dunia
ekonomi. Fraud telah ada sejak jaman dahulu. Bahkan seiring berkembangnya zaman,
tindakan fraud yang dilakukan juga semakin berkembang. Tidak hanya jumlah fraud yang
telah dilakukan, tetapi mulai bermunculan juga jenis fraud yang baru yang tidak pernah
dilakukan sebelumnya.
Persediaan sangat rentan terhadap kerusakan, cacat maupun pencurian, oleh
karena itu diperlukan sebuah pengendalian internal untuk melindungi harta perusahaan dan
informasi mengenai persediaan yang ada di dalam perusahaan. Selain itu dapat pula
mengurangi kesalahan yang tidak disengaja oleh karyawan maupun penyimpanganpenyimpangan
yang terjadi.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui risiko yang signifikan dalam siklus
persediaan berdasarkan fraud risk assessment PT DH dan melihat pengendalian internal yang
telah diterapkan oleh PT DH dalam siklus persediaan. Sehingga dapat mengetahui efektivitas
pengendalian internal yang dimiliki oleh PT DH dalam mengurangi fraud risk yang signifikan
di siklus persediaan.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner. Dalam penelitian ini akan berfokus
pada kegiatan di siklus persediaan dari penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran barang
untuk mengidentifikasi apakah ada kemungkinan terjadinya fraud dalam siklus persediaan PT
DH.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, masih terdapat risiko fraud yang
signifikan dalam siklus persediaan. Secara keseluruhan, pengendalian internal yang dimiliki
oleh PT DH sudah secara efektif dapat mengurangi terjadinya risiko fraud yang signifikan di
siklus persediaan, namun masih terdapat beberapa kelemahan. Oleh karena itu terdapat
beberapa saran yang diberikan agar perusahaan dapat lebih efektif dalam mengurangi risiko
fraud yang signifikan tersebut.