Abstract:
Bidang kecantikan telah menarik perhatian banyak orang, terutama wanita,
selama berabad-abad. Saat ini, perawatan kecantikan tidak hanya terbatas pada
perawatan wajah atau rambut, tetapi telah berkembang menjadi perawatan kuku.
Mengikuti jejak suksesnya make-up dan tata rambut yang sebelumnya bertumbuh
pesat, layanan nailart memiliki peluang di pasar. Layanan ini tergantung pada
kemampuan seniman kuku untuk menggambar pola khusus pada kuku. Selain itu,
layanan harus membuat pelanggan harus dalam kondisi nyaman, karena
membutuhkan waktu sekitar satu jam. MVS, merupakan salah satu layanan nailart
yang baru di Bandung, mencoba untuk bersaing dengan salon-salon nailart yang
sebelumnya didirikan. Untuk memenangkan hati para konsumen untuk melakukan
pembelian kembali, salon ini perlu mengidentifikasi nilai layanan yang dirasakan
pelanggan (CPV).
Dalam penelitian penjelasan ini, nilai yang dirasakan pelanggan akan
diukur oleh dimensi Functional value (quality /performance value), Functional
value (price/value of money), Emotional value, Social value, Epistemic Value,
Conditional Value, Service value, sedangkan niat pembelian kembali akan diukur
oleh Transactional interest, referential interest, preferential interest, exploratory
interest. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden
yang telah membeli layanan nailart di MVS. Temuan dari penelitian ini akan
dijelaskan dengan menggunakan metode kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang dirasakan pelanggan
secara signifikan mempengaruhi niat pembelian ulang di 87,1%. Korelasi positif
dan regresi linier mengungkapkan bahwa peningkatan nilai yang dirasakan
pelanggan akan meningkatkan niat pembelian ulang. Korelasi dimensi nilai yang
dirasakan pelanggan menunjukkan bahwa masing-masing dimensi memiliki
korelasi yang signifikan terhadap niat pembelian ulang.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disarankan untuk MVS nailart untuk
meningkatkan nilai CPV yang ditawarkan kepada pelanggan, terutama nilai
layanan yang sangat penting untuk membentuk niat pembelian kembali dari
konsumen. Sementara itu, layanan yang disediakan dapat lebih lanjut membentuk
perilaku pembelian kembali pada pelanggan MVS saat ini.