Abstract:
Makanan erat sekali hubungannya dengan keberlangsungan hidup manusia. Dimana makanan adalah salah satu aspek penting yang di butuhkan manusia untuk bisa bertahan hidup. Maka dari itu, dengan besarnya kebutuhkan manusia terhadap makanan, menjadikan suatu peluang bagi pebisnis untuk membuka usaha di bidang makanan. Untuk tetap dapat bersaing dan menjadi yang terbaik, Bale-M Café harus terus melakukan pemasaran agar dikenal dan diminati banyak orang. Melalui komunikasi pemasaran yang tepat, dapat mempengaruhi seseorang dalam proses keputusan pembeliannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh komunikasi pemasaran terhadap proses keputusan pembelian oleh konsumen di Bale-M Café. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional deskriptif, menggunakan metode survey dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang merupakan pelanggan Bale-M Café, dan hasilnya diolah sesuai teknik analisis data yang digunakan.
Berdasarkan analisis data statistik yang telah diolah menggunakan Software SPSS 21.0 for Windows, diperoleh hasil bahwa indikator-indikator pada penelitian ini bersifat valid dan kedua variabel bersifat reliabel. Pada pengujian hipotesis diperoleh thitung (5,403) >ttabel (1,984), maka terdapat pengaruh yang signifikan. Variabel komunikasi pemasaran memberikan kontribusi sebesar 23,1% terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen di Bale-M Café Bandung. Sedangkan sebanyak 76,9% oleh faktor lain menurut penulis yaitu diluar komunikasi pemasaran seperti harga, lokasi dan keadaan ekonomi.
Diperoleh kesimpulan berdasarkan tabel tanggapan responden bahwa komunikasi pemasaran di Bale-M Café termasuk dalam kategori baik, untuk proses
keputusan pembelian oleh konsumen di Bale-M Café kategori baik juga. Dari tabel peringkat dengan pernyataan yang memiliki skor paling rendah penulis menyarankan kepada pihak Bale-M Café agar memiliki tim khusus untuk mengembangkan media sosial.