Abstract:
Rumah Makan Celengan terletak di Jalan Astanaanyar No. 134, Bandung. Berdiri sejak tahun 2014, Celengan menyajikan berbagai macam hidangan makanan yang berbahan dasar daging babi, seperti pork belly crackle, samgyeopsal, smoke pork, sate taichan, dan iga babi. Dengan luas Rumah Makan Celengan yang terbatas, Celengan menggunakan konsep interior yang unik seperti menaruh sepeda di tembok sebagai pajangan.
Sejak Rumah Makan Celengan berpindah lokasi pada tahun 2017, Rumah Makan Celengan mengalami penurunan tingkat penjualan yang signifikan. Padahal lokasi baru yang digunakan terletak di pusat kuliner kota Bandung. Banyaknya pesaing yang terletak tidak jauh dari Rumah Makan Celengan, maka penelitian ini menarik untuk dilakukan dalam mencari tahu bauran pemasaran dari sisi konsumen yang mempengaruhi minat beli ulang konsumen.
Produk, harga, tempat, promosi, proses, bukti fisik, dan orang digunakan untuk menilai variabel bauran pemasaran, sedangkan dimensi transaksional, referensial, preferensial, dan eksploratif digunakan untuk menilai variabel minat beli ulang. Data didapatkan dengan membagikan kuesioner ke 100 responden dan diolah secara kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat korelasi yang signifikan dan positif dari bauran pemasaran terhadap minat beli ulang, dimana bauran pemasaran berkontribusi sebesar 55.7% terhadap minat beli ulang. Uji parsial menunjukan bahwa hanya produk dan orang yang memiliki korelasi signifikan terhadap minat beli ulang.
Mengacu pada hasil, rumah makan seharusnya dapat menjaga beberapa aspek dari bauran pemasaran dan disarankan untuk membuat aspek produk dan aspek orang menjadi lebih baik.