Abstract:
Pasar modal adalah sarana untuk menyimpan kelebihan dana investor dalam
bentuk surat berharga, diantaranya adalah saham. Terdapat risiko dalam investasi
saham, yaitu harga beli yang lebih besar di bandingkan dengan harga jual di masa
yang akan datang. Dengan demikian diperlukan analisis valuasi atas saham yang
akan di beli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa nilai intrinsik
saham konstruksi dan juga ritel dari perusahaan PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) , dengan memberikan
rekomendasi membeli atau menjual kepada investor. Berdasarkan penelitian ini
peneliti menggunakan teknik valuasi yang di kembangkan oleh Aswath
Damodaran dengan laporan keuangan perusahaan dari tahun 2011 sampai 2016
menggunakan metode Discounted Cash Flow dengan variasi Free Cash Flow to
Equity. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa saham WSKT memperoleh
hasil undervalued (beli), sedangkan sebaliknya saham LPPF memperoleh hasil
Overvalued (jual). Analisa dari WSKT menunjukan bahwa saham perusahaan
diasumsikan akan meningkat seiring dengan usaha pemerintah dalam membangun
infrastruktur yang ada di Indonesia, di sisi lain saham LPPF yang diprediksikan
bergerak menurun di bebani oleh sentiment negatif dari penurunan daya beli
masyarakat dan maraknya toko online di Indonesia.