Abstract:
Ketika berbagai macam pilihan produk serupa tersedia, sangat sulit untuk membuat pelanggan setia hanya pada satu merek.Konsumen umumnya mengevaluasi manfaat produk, membandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan mencari tahu apakah produk tersebut cukup berharga untuk dibeli kembali.Kondisi ini juga dihadapi oleh bisnis coffeeshop atau kedai kopi. Ketika minum kopi adalah bagian dari gaya hidup, kedai kopi tidak hanya menawarkan kopi, tetapi juga manfaat lainnya. Bahagia Coffee, kedai kopi di Bandung yang relatif baru dalam bisnis ini, tidak hanya menawarkan konsep specialty coffee tetapi juga mencoba menciptakan atmosfer yang memungkinkan konsumennya terlibat secara emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur customer perceived value menggunakan dimensi performance value, emotional value, value of money, social value, service value, and personnel value. Selain itu, nilai total keseluruhanakan diuji untuk mengetahui apakah mereka memiliki korelasi pada keinginan pembelian ulang. Hasilnya menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dari customer perceived value pada keinginan pembelian ulang pelanggan di Bahagia Coffee di mana total customer perceived value berkontribusi 50,1% terhadap keinginan pembelian ulang. Mengacu pada hasil penelitian ini, Bahagia kopi harus meningkatkan sektor social value, karena berdasarkan presentasenya mengenai tanggapan responden, social value mendapatkan skor sebesar 3,23 dari skor tertinggi yaitu 5,00.