dc.description.abstract |
Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen pertimbangan yang paling sering dipakai oleh para pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan strategis.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, perusahaan yang telah memperoleh pendanaan dari pihak luar atau telah mendaftarkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) wajib menerbitkan laporan tahunan dengan memuat laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit kepada publik. Dengan demikian, hendaknya setiap perusahaan menerbitkan laporan keuangan yang memberikan informasi sebenar-benarnya untuk menghindari konflik kepentingan antara pihak prinsipal (pemangku kepentingan) dengan pihak agen (manajemen) sebagai pengelola perusahaan. Untuk memastikan perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan yang sebenar-benarnya, diperlukan pihak yang menilai apakah laporan keuangan tersebut tidak mengandung salah saji yang material oleh auditor. Maka dari itu, kualitas audit laporan keuangan dari auditor sangat penting untuk ditingkatkan agar para pemangku kepentingan dapat mengambil keputusan dengan lebih baik. Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit, yaitu audit fee, ukuran perusahaan, dan tenur audit.
Audit fee dianggap dapat mempengaruhi kualitas audit. Hal ini karena semakin
besar fee dapat meningkatkan semangat kerja karyawan sehingga meningkatkan kualitas audit. Ukuran perusahaan juga dapat menjadi faktor penentu kualitas audit. Perusahaan berukuran besar dengan kompleksitas operasi dan peningkatan pemisahan antara manajemen (agen) dan pemegang saham (prinsipal), memiliki konflik agensi yang besar. Jika perusahaan telah memiliki kepercayaan terhadap suatu KAP, biasanya perusahaan cenderung menggunakan KAP yang sama selama bertahun-tahun. Apabila jangka waktu perikatan semakin lama, hubungan yang timbul antara entitas klien dengan KAP akan dapat mengurangi tingkat independensi auditor. Dengan demikian, jangka waktu perikatan atau tenur audit juga dapat mempengaruhi kualitas audit.
Metode penelitian yang digunakan adalah hypothetico-deductive method. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan sampel sebanyak 21
perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017.
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 25.0. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik biner karena variabel dependen yang diuji memiliki karakteristik dikotom, yaitu hanya memiliki dua kategori yakni KAP Big Four dan non Big Four.
Berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan yang termasuk ke dalam indeks LQ45 tahun 2015-2017 audit fee berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan
ukuran perusahaan dan tenur audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hasil pengujian pengaruh simultan menunjukkan bahwa audit fee, ukuran perusahaan, dan tenur audit berpengaruh secara simultan terhadap kualitas audit. |
en_US |