Abstract:
Perkembangan bisnis yang bertumbuh pesat mengakibatkan persaingan antar
perusahaan yang semakin cepat pula. Perkembangan bisnis yang pesat tersebut dapat
berdampak baik sebagai kesempatan untuk mampu bersaing sekaligus berdampak buruk
sebagai ancaman bagi perusahaan. Hal ini bergantung pada sistem pengendalian internal
perusahaan yang diterapkandengan efektif dan efisien sehingga dapat bersaing, sebaliknya
jika perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian internal yang baik maka akan menjadi
ancaman bagi perusahaan. Perkembangan bisnis dapat mendesak perusahaan untuk mencari
jalan pintas dalam mencapai tujuannya, seperti melakukan fraud. Penelitian ini bertujuan
untuk menerapkan fraud risk assessment pada siklus penjualan dan pembelian di PT 88 Jaya
Sejahtera yang bergerak di industri ritel.
Fraud triangle terdiri dari opportunities, pressures, dan rationalizations.
Komponen opportunities dapat timbul karena sistem pengendalian internal perusahaan yang
tidak efektif. Penelitian ini menggunakan fraud triangle dalam melakukan fraud risk
assessment, dengan menganalisis pengendalian internal yang diterapkan dalam menjalankan
bisnis perusahaan.
Metode penelitian ini menggunakan descriptive analysis. Kejadian yang
terdapat di perusahaan baik secara teratur maupun tidak teratur dianalisis dan dijelaskan
dalam penelitian ini. Penelitian ini melakukan studi lapangan dan pustaka dalam
mendapatkan data untuk diolah menjadi informasi yang digunakan dalam analisis.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa masih terdapat sistem
pengendalian internal perusahaan yang tidak efektif. Disamping itu, diberikan beberapa
saran yang diharapkan dapat diterapkan di perusahaan sehingga dapat mengurangi risikorisiko
fraud-nya.