dc.description.abstract |
Perusahaan yang bergerak pada sektor jasa saat ini menjadi perhatian karena dianggap
berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat khususnya di negara Indonesia.
Namun beberapa perusahaan jasa memperoleh opini audit going concern yang berarti
kelangsungan usahanya diragukan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi opini going
concern adalah ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, opini audit sebelumnya, dan
ukuran KAP. Semakin besar peningkatan aset, semakin bertambah kepercayaan dari pihak
eksternal terhadap perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin kecil
kemungkinannya untuk menerima opini audit going concern. Semakin tinggi tingkat
profitabilitas pada perusahaan, maka perusahaan akan terhindar dari ancaman terganggunya
kelangsungan hidup. Opini audit tahun sebelumnya dapat mempengaruhi auditor untuk
memberikan kembali opini audit going concern pada tahun berjalan. Semakin besar ukuran
Kantor Akuntan Publik, semakin berani menerbitkan opini audit going concern.
Penerbitan opini audit going concern dapat menjadi early warning kepada
investor akan kemungkinan perusahaan mengalami kegagalan finansial. Meskipun auditor
tidak bertanggung jawab untuk memprediksi kebangkrutan, namun investor tampaknya
mengharapkan auditor untuk memberikan peringatan pada kemungkinan financial failure
melalui opini audit going concern. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
ukuran perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern, pengaruh profitabilitas
perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern, pengaruh opini audit tahun
sebelumnya terhadap penerimaan opini audit going concern, pengaruh ukuran KAP terhadap
penerimaan opini audit going concern, serta pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas
perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan ukuran KAP secara bersama-sama terhadap
penerimaan opini audit going concern.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
hypothetico-deductive method yaitu pendekatan sistematis dan berguna untuk menghasilkan
pengetahuan untuk memecahkan masalah dasar dan manajerial. Awalnya, peneliti
menentukan tema atau area masalah. Selanjutnya peneliti membuat rumusan masalah.
Berdasarkan teori dan penelitan sebelumnya, peneliti membuat hipotesis yang diuji.
Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan jasa non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Sampel yang digunakan sebanyak 149 perusahaan dengan teknik purposive
sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi logistik.
Hasil pengujian parsial menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang
signifikan dari ukuran perusahaan terhadap opini going concern, terdapat pengaruh yang
signifikan dari profitabilitas terhadap opini going concern, terdapat pengaruh yang signifikan
dari opini audit tahun sebelumnya dengan opini going concern, dan tidak terdapat pengaruh
yang signifikan dari ukuran KAP terhadap opini going concern. Hasil pengujian simultan
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, opini audit tahun
sebelumnya, dan ukuran KAP secara bersama-sama berpengaruh terhadap penerimaan opini
audit going concern |
en_US |