Abstract:
Seorang investor dalam berinvestasi memiliki tujuan return yang tinggi.
Return yang tinggi dapat diberikan oleh perusahaan apabila perusahaan memiliki kinerja
yang baik dan mampu menjaga kelangsungan usahanya. Kelangsungan usaha suatu
perusahaan dapat diketahui melalui laporan audit berupa ada atau tidaknya opini audit going
concern. Opini audit going concern merupakan opini yang dikeluarkan auditor untuk
memastikan apakah perusahaan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya sesuai
dengan prinsip going concern.
Opini audit going concern digunakan oleh para pemakai laporan keuangan
sebagai prediksi kebangkrutan suatu perusahaan, oleh karena itu auditor harus mampu
mempertanggungjawabkan hasil opininya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti
empiris mengenai pengaruh pertumbuhan perusahaan, kualitas audit, audit tenure dan opini
audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going concern.
Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode
purposive sampling. Sampel yang diperoleh sebanyak 22 perusahaan. Penelitian ini
menggunakan analisis regresi logistik.
Hasil analisis menunjukkan pertumbuhan perusahaan dan opini audit tahun
sebelumnya berpengaruh terhadap opini audit going concern, sedangkan kualitas audit dan
audit tenure tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Hasil analisis juga
menunjukan bahwa pertumbuhan perusahaan, kualitas audit, audit tenure, dan opini audit
tahun sebelumnya secara bersama-sama berpengaruh terhadap opini audit going concern.