Abstract:
Bagi setiap perusahaan, laporan keuangan merupakan media informasi yang mempunyai peran penting dalam mengungkapkan kondisi keuangannya. Informasi tersebut harus berkualitas agar para pengguna laporan keuangan dapat menggunakannya sebagai alat pengambilan keputusan. Salah satu karakteristik kualitatif yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna adalah ketepatwaktuan. Setiap tahun masih terdapat beberapa perusahaan yang terlambat dalam menyampaikan laporan keuangannya. Salah satu hal yang menyebabkannya adalah lamanya proses audit atau audit delay. Audit delay harus diperhatikan karena semakin lamanya pekerjaan audit diselesaikan, maka semakin tertundanya penyampaian laporan keuangan baik ke masyarakat maupun kepada pihak lain yang berkepentingan. Penelitan ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi audit delay.
Variabel independen yang diteliti adalah audit tenure, ukuran KAP, dan opini audit. Audit tenure merupakan lamanya hubungan antara auditor dengan klien (perusahaan yang diaudit oleh auditor) yang diukur dengan jumlah tahun. Semakin lama hubungan yang terjalin antara auditor dengan klien, maka semakin banyak pengetahuan yang dimiliki auditor mengenai klien tersebut, sehingga lamanya proses audit menjadi relatif lebih cepat. Ukuran KAP diukur berdasarkan KAP yang berafiliasi dengan big four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan big four. Perusahaan yang diaudit oleh KAP yang berafiliasi dengan big four memiliki audit delay yang lebih cepat karena sumber daya yang dimiliki oleh KAP tersebut. Opini audit diukur dengan mengklasifikasikan opini tersebut menjadi 2 yaitu opini unmodified dan opini selain unmodified. Perusahaan yang mendapatkan opini unmodified memiliki audit delay yang lebih cepat karena auditor menghabiskan waktu yang lebih sedikit pada proses audit ketika mengeluarkan opini unmodified.
Penelitian ini dikategorikan sebagai causal study, sementara metode yang digunakan adalah hypothetico-deductive method. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka dengan sumber utama laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah diaudit. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 27 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2012-2017. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 23.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit tenure berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap audit delay, ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap audit delay, dan opini audit berpengaruh tidak signifikan terhadap audit delay. Dalam pengujian pengaruh secara simultan, audit tenure, ukuran KAP, dan opini audit berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap audit delay. Bagi auditor, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam melaksanakan proses audit serta mengoptimalkan kinerja auditnya. Bagi penelitian berikutnya, diharapkan peneliti menambah variabel bebas dan menggunakan perusahaan pada industri lain.