Abstract:
Pertumbuhan bisnis barbershop di Indonesia menurut Asosiasi Barbershop Indonesia mencapai 30% pada tahun 2017. Pertumbuhan yang cepat ini membuat persaingan di industri barbershop menjadi tinggi, pelaku usaha membutuhkan strategi yang sesuai untuk tetap bertahan dalam persaingan. Di dalam bisnis jasa barbershop, BroColi harus mengelola hubungan dengan pelanggannya. Salah satu caranya adalah menggunakan sistem Customer Relationship Management. Pada pasar yang memiliki diferensiasi yang rendah, dibutuhkan suatu strategi baru untuk dapat memberikan nilai lebih kepada pelanggan. Strategi yang sesuai adalah dengan menggunakan customer-based marketing, yaitu mampu memberikan penawaran yang berbeda kepada pelanggan yang berbeda dengan mengetahui kebutuhannya.
Untuk mencapai tujuan penelitian metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang memberikan gambaran mengenai proses bisnis yang berlangsung, peran setiap individu, interaksi yang terjadi di dalam perusahaan serta menilai keadaan di dalam perusahaan untuk kemudian dianalisis menggunakan alat analisis berdasar fakta yang ada.
Analisis data menggunakan beberapa alat yaitu MIT 90’s Framework dan Business Process Modelling Notation (BPMN). MIT 90’s Framework dipergunakan untuk melihat kondisi eksternal dan internal perusahaan yang akan saling menyesuaikan apabila terjadi perubahan. BPMN dipergunakan untuk memberikan gambaran mengenai proses bisnis aktual dan memberikan gambaran proses bisnis rancangan yang akan diajukan. Rancangan sistem memiliki kemampuan untuk memberikan informasi baik bagi karyawan maupun manajer. Kemampuan untuk melayani pelanggan dengan baik diharapkan mampu membuat hubungan antara pelanggan dan perusahaan semakin intim.