Abstract:
Pada saat ini, hampir semua perusahaan membutuhkan mobil karoseri, dikarenakan sistem distribusi yang cepat baik antara perusahaan menuju perusahaan ataupun dari perusahaan menuju konsumen. Salah satu bidang yang menonjol yang sangat membutuhkan mobil karoseri adalah perusahaan ekspedisi. Dengan meningkatnya pertumbuhan e-commerce di Indonesia, permintaan dari perusahaan ekspedisi ini meningkat sehingga perusahaan ekspedisi pun harus memperluas kekuatannya dalam melakukan ekspedisi. Dapat disimpulkan bahwa dengan meningkatnya permintaan dari perusahaan ekspedisi akan berjalan searah dengan meningkatnya permintaan dari perusahaan karoseri. Kualitas akan karoseri pun berpengaruh besar dengan minatnya perusahaan ekspedisi melakukan transaksi dengan perusahaan karoseri. Perusahaan X adalah salah satu perusahaan karoseri yang berlokasi di Bandung. Sehingga penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memperbaiki pengendalian kualitas yang dilakukan oleh Perusahaan X.
Penelitian ini akan berfokus pada proses produksi yang dilakukan oleh Perusahaan X dengan tujuan untuk membantu Perusahaan X dalam melakukan pengendalian kualitas yang dilakukan dalam proses produksinya. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode seven tools, tetapi metode yang digunakan hanya check sheets, histogram, pareto chart, cause and effect diagram dan metode peta kendali. Metode perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kecacatan yang sering dialami pada saat Perusahaan X melakukan proses produksi dan membantu Perusahaan X mendapatkan solusinya.
Dari penelitian ini, diharapkan Perusahaan X dapat membuat produk karoserinya lebih unggul dibandingkan kompetitor lainnya dalam masalah kualitas dan kecepatan Perusahaan X dalam melakukan proses produksi. Perusahaan X diharapkan dapat memperbaiki kecacatan yang sering terjadi dalam melakukan proses produksinya seperti rangka yang tidak sesuai dengan perhitungan pemilik Perusahaan X, las yang lepas, engsel yang patah, penempatan box atau bak karoseri yang tidak proporsional, sepatu dari box atau bak karoseri tidak simetris antara kiri dengan kanan dan pengaman aki yang tidak lurus. Perusahaan X pun diharapkan untuk melakukan diskusi dengan supplier kayu mengenai produk kayunya yang dikirimkan, melakukan pelatihan dan pendidikan terhadap karyawan Perusahaan X akan kelalaian yang sering terjadi, melakukan pelatihan dan pendidikan terhadap orang kepercayaan Perusahaan X dan berdiskusi dengan supplier engsel mengenai produk engselnya.