Abstract:
Seiring berkembangnya jaman dan ekonomi yang terjadi pada era globalisasi saat ini, setiap orang dituntut untuk mengikuti tren dan gaya hidup yang lebih modern. Banyak cara yang dapat digunakan untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka, salah satunya dengan melakukan kecurangan. Dalam dunia organisasi, kecurangan umumnya disebut fraud. Fraud menjadi topik yang sangat sering dibicarakan dalam dunia bisnis sejak terjadinya kasus Enron pada tahun 2002 silam. Dampak yang disebabkan oleh kasus fraud seringkali sangat besar dan mengganggu jalannya ekonomi suatu negara. Penelitian ini berfokus pada risiko fraud siklus pembelian dan penjualan pada sebuah perusahaan manufaktur yang terletak di Surabaya, PT. Langgeng Makmur Industri Tbk. yang memproduksi alat-alat dapur dan peralatan rumah lainnya.
Fraud dapat terjadi ketika ada tiga kondisi yang terpenuhi yaitu tekanan (pressure), kesempatan (opportunity) dan rasionalisasi (rationalization). Ketiga elemen ini biasa disebut dengan fraud triangle. Risk assessment dilakukan untuk mengetahui proporsi dari kesempatan fraud pada perusahaan. Fungsi bisnis yang digunakan oleh perusahaan ditelaah untuk memahami jalannya perusahaan secara keseluruhan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Penelitian ini menjelaskan mengenai fenomena yang secara teratur dan tidak teratur terjadi di perusahaan. Studi lapangan dan pustaka dilakukan sebagai metode perolehan data untuk selanjutnya diolah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk penelitian.
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat risiko yang berhubungan dengan penyalahgunaan sistem dan dokumen perusahaan dan tingkat pengendalian internal yang belum efektif. Tambahan sistem keamanan dan pelatihan pegawai kemudian diajukan kepada perusahaan dan diharapkan akan membantu sistem operasional perusahaan secara keseluruhan.