Abstract:
Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan tentang
entitas pelapor yang berguna bagi investor, pemberi pinjaman, dan kreditor lainnya dalam
membuat keputusan tentang penyediaan sumber daya kepada entitas. Salah satu
karakterisitik kualitatif laporan keuangan yaitu tepat waktu. Bagi perusahaan publik,
ketepatan waktu publikasi laporan keuangan sangat penting mengingat pengguna laporan
keuangan seperti investor membutuhkan informasi yang tepat waktu dan dapat diandalkan
untuk membuat keputusan atas investasi. Terdapat kendala untuk memperoleh laporan
keuangan yang tepat waktu, karena dipengaruhi oleh waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan audit. Laporan keuangan tidak dapat diterbitkan sampai proses audit selesai.
Oleh karena itu, terdapat jangka waktu antara tanggal akhir laporan keuangan perusahaan
sampai dengan diterbitkannya laporan auditor.
Audit delay secara singkat dapat diartikan sebagai jangka waktu dari tanggal
akhir laporan keuangan sampai tanggal laporan auditor. Audit delay dapat disebabkan dari
dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi
audit delay, yaitu komite audit, komisaris independen, opini audit, dan reputasi Kantor
Akuntan Publik.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah hypotheticodeductive
method. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari kombinasi data metrik dan
non-metrik, sementara variabel terikat dalam penelitian ini berupa data metrik. Metode
pengolahan data dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan analisis regresi
berganda yang diolah menggunakan software IBM SPSS versi 23.
Hasil dari analisis regresi berganda yang telah dilakukan adalah opini audit dan
reputasi kantor akuntan publik berpengaruh terhadap audit delay. Sedangkan komite audit
dan komisaris independen tidak ditemukan berpengaruh terhadap audit delay. Dalam
pengujian variabel bebas secara simultan, seluruh variabel bebas memiliki pengaruh
terhadap audit delay. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas objek
penelitian tidak terbatas pada satu jenis industri dan menambah variabel bebas dalam
penelitian.