Peranan analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. periode 2014-2016

Abstract

Ritel merupakan mata rantai yang penting dalam distribusi barang dan mata rantai terakhir untuk sampai ke tangan konsumen akhir. Tiap tahunnya perkembangan jumlah gerai selama 10 tahun mengalami peningkatan. Namun disatu sisi, omzet ritel modern mengalami trend penurunan di Indonesia dan adanya e-commerce yang semakin memojokan industri ritel. Untuk dapat bertahan terhadap persaingan yang begitu ketat, perusahaan harus mempunyai kinerja yang baik yang tercermin dalam peningkatan penjualan dan laba perusahaan. Pada penelitian ini penulis menganalisis kinerja PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ritel barang konsumsi.

Kinerja perusahaan merupakan gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Salah satu alat untuk mengukur kinerja keuangan yaitu dengan analisis laporan keuangan. Pentingnya melakukan analisis keuangan yaitu untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja perusahaan dan mengambil keputusan di masa yang akan datang.

Penulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan tahun 2014 hingga 2016 dan situs web perusahaan.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba sempat mengalami penurunan pada tahun 2015 yang disebabkan oleh peningkatan beban penjualan dan distribusi, dan beban umum dan administrasi. Sedangkan dalam pengelolaan utang terlihat bahwa perusahaan mengelola aktivanya menggunakan utang. Akan tetapi dilihat dari prospek usaha untuk beberapa tahun kedepan perusahaan masih mempunyai prospek menjanjikan yang dapat dilihat dari peningkatan penjualan dari tahun ke tahun dan juga strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk dapat bertahan dan bersaing. Selain itu menurut Ketua Dewan Ketua Pengurus Apindo Jakarta Solikhin mengatakan bahwa walaupun maraknya penjualan onlineakan tetapi kontribusi penjualan consumer goods masih terbilang kecil.