Abstract:
Buah sirsak merupakan buah yang rasa dan aromanya khas, serta hanya biasa dimanfaatkan
menjadikan jus atau diambil sari buahnya. Namun sari buah sirsak segar mudah rusak sehingga
diperlukan pengawetan dengan pengeringan busa. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari
pengaruh suhu, dan tebal lapisan sari buah pada pengeringan tray terhadap bubuk sari buah
sirsak. Manfaat penelitian adalah memberi alternatif pengolahan sirsak dengan memberi
informasi tentang variasi pengeringan terbaik terhadap kualitas bubuk sari buah. Metode
penelitian yang digunakan terdiri dari penelitian pendahuluan dan utama. Penelitian
pendahuluan dengan pengaruh laju alir udara, parameternya: 7,9 m/detik, 10,6m/detik, dan
12,3m/detik terhadap perolehan bubuk sari buah sirsak. Penelitian utama adalah pengaruh suhu
dan ketebalan sari buah sirsak. Parameter suhu: 50oC,65oC, dan 80oC. Parameter ketebalan sari
buah sirsak: 4mm, 6mm, dan 8mm. Analisis kimia yang dilakukan terhadap produk adalah
analisis kadar air dan vitamin C. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah laju alir udara
panas terbaik untuk pengeringan busa sari buah sirsak 12,3 m/detik, suhu pengeringan busa
65oC, ketebalan sari buah sirsak 6 mm. Hasil perolehan sari buah instan sirsak kadar vitamin C
0,9179 mg per 100 gram berat bubuk. Kadar air 3,6%. Hasil analis telah memenuhi SNI 01-4320-1996 tentang mutu minuman bubuk.