dc.description.abstract |
Untuk tetap mempertahankan eksistensinya dalam pasar, perusahaan jasa
harus menawarkan value yang lebih daripada yang dapat ditawarkan kompetitor. Employee
Engagement perlu menjadi salah satu perhatian utama bagi perusahaan, karena karyawan yang
engaged menunjukkan berbagai perilaku produktif yang menghasilkan pencapaian tujuan
organisasi dan meningkatnya kinerja karyawan. Employee Engagement memiliki kaitan yang
erat dengan hubungan antara karyawan dengan atasannya. Karyawan yang memiliki interaksi
yang positif dengan managernya akan mengalami peningkatan Employee Engagement. Hal ini
dialami oleh PT Bank Mandiri Syariah Cabang Cimahi, dengan penilaian terhadap
pelayanannya yang kurang memuaskan, dan keluhan karyawan akan kepemimpinan atasan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana tingkat Employee Engagement
karyawan, gaya kepemimpinan atasan, dan pengaruh gaya kepemimpinan atasan terhadap
Employee Engagement.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan kausal. Uji hipotesis yang
digunakan adalah analisis deskriptif dan uji regresi linear berganda. Variabel independen yang
diteliti terdiri dari Kepemimpinan Transformasional (X1), Kepemimpinan Transaksional
(X2), Kepemimpinan Laissez-Faire (X3). Variabel dependen yang diteliti adalah Employee
Engagement (Y). Penelitian dilakukan terhadap seluruh populasi karyawan organik PT Bank
Mandiri Syariah Cabang Cimahi yang berjumlah 21 orang.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa Kepemimpinan
Transformasional memiliki tingkat yang sedang, Kepemimpinan Transaksional memiliki
tingkat yang sangat tinggi, dan Kepemimpinan Laissez-Faire memiliki tingkat yang tinggi.
Employee Engagement memiliki tingkat yang tinggi. Kepemimpinan Transformasional dan
Transaksional secara simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
Employee Engagement. Kepemimpinan Laissez-Faire tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Employee Engagement. Secara parsial, Kepemimpinan Transformasional
dan Transaksional memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Employee
Engagement. Kepemimpinan Transaksional memiliki pengaruh yang lebih besar
dibandingkan Kepemimpinan Transformasional terhadap Employee Engagement.
Untuk meningkatkan Employee Engagement, sebaiknya pimpinan
meningkatkan implementasi gaya kepemimpinan transformasional dengan cara memberi
tantangan dan makna yang lebih besar mengenai pekerjaan terhadap karyawan, memberi
perhatian personal yang lebih tinggi, memotivasi karyawan untuk lebih kreatif dan inovatif. |
en_US |