Abstract:
Tidak bisa kita pungkiri bahwa semakin tahun semakin banyak bermunculan usaha baru. Banyak masyarakat yang mencoba memulai usaha untuk mempromosikan hasil karya dan kreasi mereka. Tidak hanya menawarkan barang, para pengusaha baru juga menawarkan jasa dan makanan. Para pengusaha baru seakan berlomba untuk menjadi yang terbaik. Chobo Chicken merupakan salah satu start up business yang bergerak di bidang kuliner.
Chobo Chicken adalah UKM bidang kuliner yang menjual ayam goreng ala Korea. Chobo Chicken menggunakan bahan bahan baku yang diimpor langsung dari Korea dan diracik khusus agar bisa diterima dan sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia. Saat ini Chobo Chicken hanya memiliki 1 gerai di Jalan Ciumbuleuit Bandung dengan total pegawai yang dimiliki sebanyak 3 orang.
Permasalahan yang ada pada Chobo Chicken adalah tidak adanya batasan secara tertulis ataupun lisan mengenai tugas, tanggung jawab, dan wewenang setiap jabatan yang ada. Selain itu, hal ini juga menyebabkan pemangku jabatan yang ada pada Chobo Chicken menjadi overload. Banyak tugas dan tanggung jawab yang lalai dikerjakan. Hal ini disebabkan oleh belum dimilikinya uraian jabatan, spesifikasi jabatan dan standar jabatan secara formal. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Setelah mengumpulkan informasi tersebut, penulis menganalisis menggunakan Tabel RACI, memberikan usulan dan merancang uraian jabatan, spesifikasi dan standar jabatan baru.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa Chobo Chicken belum menerapkan uraian, spesifikasi dan standar jabatan secara formal. Sehingga penulis merancang uraian jabatan, spesifikasi jabatan dan standar jabatan baru untuk Chobo Chicken yang telah dianalisis dengan menggunakan Tabel RACI. Selain itu, penulis juga memberikan saran untuk pihak Chobo Chicken agar dapat mengimplementasikan uraian, spesifikasi dan standar jabatan dengan cara melakukan orientasi dan sosialisasi, membagikan dokumen dan membuat KPI (Key Performance Indicator) yang mengacu pada standar jabatan. Hal ini diharapkan agar dapat membantu Chobo Chicken dalam mengelola sumber daya manusia dengan baik dan tepat guna sehingga Chobo Chicken mampu bersaing dan bertahan dengan usaha bisnis kuliner lainnya dan mampu mengatur SDM dengan lebih efektif dan efisien.