Abstract:
Dalam pembangunan aparatur pemerintah baik di pusat maupun di daerah perlu
menjamin keadilan gender bagi perempuan dan laki-laki secara seimbang terutama
dalam promosi jabatan. Namun demikian di Kota Bandung, partisipasi perempuan di
bidang pemerintahan masih ada kesenjangan gender antara laki-laki dan perempuan
untuk memegang jabatan struktural. Jumlah PNS perempuan lebih banyak dari PNS
laki-laki namun jumlah PNS laki-laki lebih banyak memegang jabatan dari PND
perempuan. Untuk itu ingin dikaji apakah ada ketidaksetaraan gender dalam promosi
jabatan di Pemerintah Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kuantitatif dengan rancangan survei dengan studi cross-sectional. Responden ditentukan
dengan teknik quota sampling dari PNS di Dinas Pemerintah Kota bandung. Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara tersruktur. Kemudian
analisis data menggunakan uji statistik kecenderungan pusat (statistik deskriptif uji beda
Man Whitney U-Test. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada ketidaksetaraan gender
dalam promosi jabatan; baik PNS perempuan maupun PNS laki-laki memiliki peluang
yang sama dalam promosi jabatan. Namun masalah kultural gender dan stereotype
gender dalam masyarakat/birokrasi menjadi faktor penghambat. Kemudian tidak ada
perbedaan persepsi antara PNS perempuan dan PNS laki-laki tentang peluang PNS
perempuan dalam promosi jabatan. Baik PNS perempuan maupun PNS laki-laki
memiliki persepsi yang sama yaitu bahwa PNS perempuan dan PNS laki-laki memiliki
peluang yang sama untuk dipromosikan dalam jabatan struktural.