Pemurnian garam melalui presipitasi alamiah dan bahan kimia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Santoso, Herry
dc.contributor.advisor Wanta, Kevin Cleary
dc.contributor.author Abubakar, Aulia Naviona Alwi Bin Syech
dc.date.accessioned 2024-09-03T04:54:57Z
dc.date.available 2024-09-03T04:54:57Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp45795
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18425
dc.description 6407 - FTI en_US
dc.description.abstract Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu kepulauan di Indonesia yang memiliki wilayah perairan yang cukup luas sehingga memiliki kesempatan yang cukup besar untuk menjadi penyumbang besar produksi garam di Indonesia. Namun, karena keterbatasan pengetahuan dari petani garam, garam yang dihasilkan pada tambak garam yang cukup besar terutama di Desa Oli’o Kabupaten Kupang hanya sebatas garam rakyat dengan kualitas yang masih tergolong rendah karena kemurnian NaCl-nya yang rendah. Keterbatasan lainnya pada produksi garam di Desa Oli’o yaitu proses produksinya masih secara konvensional yang mana hanya mengandalkan alam seperti matahari dan angin. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemurnian NaCl pada hasil produksi garam rakyat di Desa Oli’o melalui penambahan bahan kimia Metode penelitian yang digunakan untuk meningkatkan kemurnian garam adalah metode presipitasi. Garam akan ditambahkan dengan bahan kimia untuk membentuk endapan pengotor yang mengandung ion kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), dan sulfat (SO4 2-) dengan menggunakan Na2CO3, NaOH, dan BaCl2. Bahan baku yang digunakan merupakan air tua dari proses produksi garam tambak di Desa Oli’o. Prosedur yang dilakukan terdiri dari 2 tahapan, yaitu analisis bahan awal untuk mengetahui kadar dari NaCl dan pengotor garam serta proses utama yang merupakan tahap penambahan bahan pengendap. Penambahan bahan pengendap dilakukan secara stoikiometri yang berbanding dengan banyak pengotor yang diketahui setelah analisis bahan awal. Analisis bahan awal dilakukan dengan titrasi kompleksiometri untuk menentukan kadar magnesium dan kalsium dan argentometri untuk menentukan kadar NaCl. Perbedaan urutan penambahan bahan pengendap menghasilkan hasil yang signifikan. Dengan urutan penambahan bahan pengendap Na2CO3 - BaCl2 - NaOH meningkatkan kadar NaCl serta mengurangi kadar pengotor Ca2+, Mg2+, dan SO4 2- lebih baik dibandingkan dengan urutan penambahan bahan pengendap Na2CO3 - NaOH - BaCl2. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject GARAM en_US
dc.subject PENGENDAPAN en_US
dc.subject PRESIPITASI en_US
dc.subject TAMBAK GARAM en_US
dc.title Pemurnian garam melalui presipitasi alamiah dan bahan kimia en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6141901077
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0420077201
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416049201


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account