Abstract:
Cacing Lumbricus rubellus merupakan salah satu organisme yang hidup di dalam tanah dengan kondisi lembab dan berkadar air cukup tinggi. Cacing Lumbricus rubellus mengandung protein yang sangat tinggi melebihi kandungan protein pada daging dan juga kacang kedelai. Oleh karena itu, cacing Lumbricus rubellus dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal yang salah satunya adalah menjadi obat. Namun, agar cacing Lumbricus rubellus dapat dikonsumsi, diperlukan proses pengeringan untuk mengubah cacing Lumbricus rubellus menjadi tepung cacing. Proses pengeringan ini akan dilakukan dengan menggunakan tray dryer yang akan dioperasikan secara batch. Proses pengeringan dengan menggunakan tray dryer mampu menghasilkan proses pengeringan yang lebih cepat dibandingkan dengan proses pengeringan dengan menggunakan matahari.
Penelitian ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu: penelitian pendahuluan berupa perendaman dari cacing dalam air panas selama 5-10 menit dan dilanjutkan penelitian utama berupa pengeringan menggunakan tray dryer dengan variasi temperatur (45℃-63℃) dan ketebalan bahan (4 mm – 13 mm). Setelah dilakukan pengeringan, dilakukan analisa berupa analisa kadar air dan kadar protein serta mencari koefisien perpindahan panas (hc) dan koefisien perpindahan massa (kg). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peningkatan temperatur menyebabkan meningkatnya nilai hc, kg, dan kadar protein. Peningkatan ketebalan dari cacing tidak memberikan pengaruh kepada nilai hc dan kg, namun jumlah kadar protein menjadi berkurang. Kondisi terbaik dari penelitian ini yaitu pada ketebalan bahan 8 mm dengan temperatur pengering 55℃. Pada kondisi tersebut didapat nilai kg sebesar 0,576 𝑘𝑔𝑚2 𝑗𝑎𝑚 dam hc sebesar 5,64 𝑘𝑗𝑚2 𝑗𝑎𝑚 ℃ .