Abstract:
Hand and body lotion merupakan sediaan yang mengandung pelembap sehingga
dapat memperbaiki kulit akibat permasalahan kulit kering. Hand and body lotion yang umum
ditemukan di masyarakat berasal dari bahan-bahan kimia sintesis, padahal bahan-bahan ini
memiliki efek samping baik bagi manusia maupun lingkungan. Oleh sebab itu, digunakan
bahan-bahan alam sebagai bahan formulasi hand and body lotion untuk meminimalisir efek
samping bahan kimia sintesis. Contoh bahan alam yang potensial untuk dimanfaatkan yaitu
mikroalga sebagai antioksidan dan garam sebagai humektan karena kedua bahan ini tersedia
melimpah di Indonesia dan belum termanfaatkan dengan baik, juga glyceryl cocoate sebagai
zat pengemulsi.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis dan
konsentrasi humektan dan konsentrasi zat pengemulsi alami terhadap perubahan fisik, kadar
air, pH, dan stabilitas hand and body lotion. Pada penelitian ini divariasikan 2 jenis variabel
penelitian yaitu jenis dan konsentrasi humektan dan konsentrasi zat pengemulsi alami
dengan masing-masing jenis memvariasikan 3 level percobaan (minimum, tengah, dan
maksimum) dan dilakukan secara duplo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran humektan gliserin dan garam (1:1 %-
b) memberikan warna yang lebih gelap; hardness, adhesiveness, dan resilience serta kadar
air lebih tinggi dibandingkan bila hanya menggunakan gliserin saja atau garam saja sebagai
humektan. Hal ini terjadi karena ikatan antara gliserin-garam-air lebih kuat dibandingkan
garam-air dan gliserin-air. Garam yang ditambahkan sebagai humektan mampu membuat
sediaan lebih tahan terhadap jamur, namun semakin banyak garam yang ditambahkan ke
dalam formulasi mampu membuat pH hand and body lotion yang dihasilkan semakin asam,
dan potensi terjadinya fenomena creaming semakin besar. Sementara, konsentrasi glyceryl
cocoate mempengaruhi stabilitas sediaan di mana semakin banyak konsentrasi glyceryl
cocoate (4 %-b) campuran semakin homogen.