Pemodelan dan simulasi Reactive Distillation dalam pembuatan biodiesel

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hartanto, Yansen
dc.contributor.advisor Santoso, Herry
dc.contributor.author Deegawidjaja, Rendy Hermawan
dc.contributor.author Markus, William Anthony
dc.date.accessioned 2024-07-03T03:24:55Z
dc.date.available 2024-07-03T03:24:55Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44519
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17272
dc.description 6309 - FTI en_US
dc.description.abstract Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang populer untuk menggantikan petroleum diesel. Biodiesel dapat diperoleh dari free fatty acid ataupun trigliserida. Biodiesel dapat diproduksi dengan menggunakan reaksi esterifikasi maupun trans-esterifikasi. Pembuatan biodiesel masih menggunakan cara konvensional dimana proses reaksi dan pemisahan masih terpisah sehingga penggunaan energi dan cost masih cukup tinggi. Agar pembuatan biodiesel ini semakin effisien maka proses pemisahan dan reaksi dapat digabungkan. Penggabungan proses pemisahan dan reaksi ini disebut dengan reactive distillation (RD). Penggunaan RD pada pembuatan biodiesel dapat mengurangi keluaran energi dan juga cost dalam pembuatan biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kondisi terhadap kemurnian dan juga konversi dari produksi biodiesel menggunakan Reactive Distillation. Analisa sensitivitas ini dilakukan agar didapatkan pengaruh dari rasio mol umpan, temperature umpan, temperature decanter, refluks rasio, dan reboiler duty terhadap kemurnian produk dan konversi pembuatan biodiesel. Simulasi proses akan dilakukan menggunakan software ASPEN Plus dengan analisa sensitivitas. Hasil dari penelitian reactive distillation dalam pembuatan biodiesel telah menghasilkan kemurnian biodiesel yang cukup baik untuk dijadikan bahan bakar. Pada variasi temperature umpan didapatkan bahwa semakin tinggi temperature umpan maka kemurnian biodiesel akan semakin tinggi. Pada variasi rasio mol umpan didapatkan bahwa semakin besar methanol berlebih yang masuk ke kolom maka tingkat konversi minyak akan semakin besar namun jika konversi sudah mencapai 100 persen maka methanol berlebih akan membuat proses pemurnian semakin mahal. Pada variasi reboiler duty didapatkan bahwa semakin besar beban panas dari reboiler maka kemurnian biodiesel pun akan semakin tinggi. Pada variasi refluks ratio didapatkan bahwa semakin besar nilai refluks rasio maka kemurnian produk akan semakin rendah. Pada variasi temperature decanter didapatkan bahwa semakin tinggi temperature decanter maka kemurnian biodiesel akan semakin kecil. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kemurnian biodiesel tertinggi sebesar 99.9774% dan gliserol sebesar 99.975% dengan perbandingan mol 1:4, reflux ratio sebesar 0.6, reboiler duty sebesar 800 kW, temperatur umpan sebesar 65°c, dan temperatur dekanter sebesar 60°C. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject BIODIESEL en_US
dc.subject REACTIVE DISTILLATION en_US
dc.subject ASPEN PLUS en_US
dc.subject ANALISA SENSITIVITAS en_US
dc.subject TRANSESTERFIKASI en_US
dc.title Pemodelan dan simulasi Reactive Distillation dalam pembuatan biodiesel en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6141801058
dc.identifier.nim/npm NPM6141801101
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0424018502
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0420077201
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account