Abstract:
Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel akibat kerusakan dengan
cara mencegah proses oksidasi. Secara alami, antioksidan dapat diperoleh dari bagian-bagian
tanaman, salah satu contohnya adalah buah tomat. Salah satu antioksidan yang terdapat pada
buah tomat adalah likopen (C40H56). Likopen merupakan golongan karotenoid berwarna
merah yang banyak dimanfaatkan dalam bidang kesehatan karena dapat mencegah resiko
penyakit kardiovaskuler dan kanker. Ekstraksi antioksidan dari tomat dapat dilakukan
dengan metode konvensional (maserasi dan soxhlet), maupun metode novel (supercritical
fluid, ultrasound assisted, dan microwave assisted extraction).
Ekstraksi antioksidan dari tomat pada penelitian ini akan dilakukan dengan metode
Ultrasonic Assisted Extraction (UAE). Buah tomat akan dikeringkan terlebih dahulu pada
vacuum dryer hingga kadar air mencapai 6-8 %. Variabel yang divariasikan adalah jenis
pelarut (etil asetat dan etanol), waktu ekstraksi (15, 30, dan 45 menit), dan temperatur
ekstraksi (30, 45, dan 60 ˚C). Perolehan ekstrak akan dianalisis dengan membandingkan
berat ekstrak terhadap berat sampel. Selain itu, aktivitas antioksidan akan dianalisis dengan
metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH).
Dari hasil penelitian, perolehan antioksidan tertinggi sebesar 27,050 % didapatkan
pada kondisi pelarut etanol, waktu 45 menit, dan temperatur 60 ˚C. Sementara itu,
antioksidan terkuat dengan nilai IC50 sebesar 38,9058 ppm didapatkan pada kondisi pelarut
etil asetat, waktu 45 menit, dan temperatur 60 °C. Penggunaan pelarut etanol memberikan
perolehan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan etil asetat, tetapi penggunaan pelarut
etil asetat memberikan nilai IC50 yang lebih kecil atau aktivitas antioksidan lebih kuat
dibandingkan etanol. Semakin lama waktu ekstraksi dan semakin tinggi temperatur
ekstraksi, maka perolehan antioksidan akan semakin besar dan aktivitas antioksidan semakin
kuat.