Pengaruh rasio volume AgNO3 terhadap bioreduktor dan konsentrasi AgNO3 pada sintesis nanopartikel perak menggunakan ekstrak kulit buah naga (Selenicereus undatus)

Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor Wanta, Kevin Cleary
dc.contributor.advisor Kristijarti, Anastasia Prima
dc.contributor.author Barnabas, Nicole Xenia
dc.date.accessioned 2024-06-12T07:05:31Z
dc.date.available 2024-06-12T07:05:31Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44504
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17223
dc.description 6294 - FTI en_US
dc.description.abstract Nanosilver atau AgNP adalah partikel logam perak yang berukuran nano dalam rentang 1 hingga 100 nm dimana perbandingan luas permukaan terhadap volume AgNP dapat dimanfaatkan pada bidang medis. Pembuatan AgNP dapat menggunakan metode yang ramah lingkungan, yaitu secara biologis sebab senyawa fenolik dalam tanaman dapat mereduksi ion logam. Salah satu contohnya adalah menggunakan kulit buah naga berdaging putih (Selenicereus undatus). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh rasio volume larutan prekursor terhadap ekstrak dan konsentrasi prekursor terhadap AgNP yang terbentuk, menentukan karakteristik AgNP, dan mengetahui aktivitas antibakteri AgNP yang dihasilkan dari biosintesis menggunakan kulit buah naga. Senyawa fenolik dari kulit buah naga diekstraksi menggunakan media air. Ekstrak direaksikan dengan larutan AgNO3 dengan variasi tertentu, yaitu rasio volume larutan prekursor AgNO3 terhadap larutan ekstrak kulit buah naga (1:2, 1:20, 1:200 mL:mL) dan konsentrasi AgNO3 (5mM, 10mM, 20 mM). Hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer Vis, FTIR, dan PSA. Aktivitas antibakteri AgNP diuji menggunakan metode difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa fenolik yang terdapat dalam ekstrak adalah sebesar 0,948 g GAE/mg ekstrak. Pada variasi rasio volume didapatkan bahwa semakin besar perbandingan volume, semakin baik reduksi yang terjadi hingga batas optimal tertentu, maka diperoleh rasio terbaik, yaitu 1:20 mL:mL, dengan besar absorbansi 1,26 pada panjang gelombang 459 nm dan berdiameter rata-rata 52,5 nm berdasarkan hasil karakterisasi PSA. Untuk variasi konsentrasi AgNO3 didapat hasil dimana semakin besar konsentrasi, semakin banyak nanopartikel yang terbentuk, maka diperoleh konsentrasi AgNO3 terbaik, yaitu 20 mM, dengan besar absorbansi 1,552 pada panjang gelombang 455 nm dan berdiameter 131,9 nm berdasarkan hasil karakterisasi PSA. Hasil analisis aktivitas antibakteri AgNP menunjukkan bahwa AgNP lebih efektif terhadap bakteri gram negatif. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject ANTIBAKTERI en_US
dc.subject NANOPARTIKEL PERAK en_US
dc.subject KULIT BUAH NAGA en_US
dc.subject BIOREDUKTOR en_US
dc.title Pengaruh rasio volume AgNO3 terhadap bioreduktor dan konsentrasi AgNO3 pada sintesis nanopartikel perak menggunakan ekstrak kulit buah naga (Selenicereus undatus) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6141801022
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416049201
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0426036801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account