Pengaruh temperatur dan ukuran limbah kubis pada pengeringan dengan Tray Dryer terhadap kadar vitamin C

Show simple item record

dc.contributor.advisor Suharto, Ign.
dc.contributor.advisor Hartanto, Yansen
dc.contributor.author Sheryl, Melissa
dc.date.accessioned 2024-06-11T09:09:50Z
dc.date.available 2024-06-11T09:09:50Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44500
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17219
dc.description 6290 - FTI en_US
dc.description.abstract Produksi kubis di Indonesia yang tinggi sebanding dengan jumlah limbah kubis yang dihasilkan. Kandungan vitamin C pada limbah kubis cukup besar dan masih dapat dimanfaatkan tetapi kubis memiliki kadar air yang tinggi sehingga diperlukan adanya pengeringan untuk memperpanjang waktu simpan limbah kubis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pengeringan dan perlakuan pendahuluan untuk memperoleh vitamin C secara terbaik. Manfaat penelitian ini untuk membuka industri baru yang berbasis pengolahan limbah dan masukan untuk SNI vitamin C dari limbah kubis. Pada penelitian ini, terdapat dua penelitian yaitu penelitian pendahuluan meliputi blanching limbah kubis dengan air panas selama 15 menit lalu direndam dalam larutan natrium metabisulfit 500 ppm selama 15 menit dan pengeringan limbah menggunakan tray dryer pada laju alir udara pengering sebesar 10,8 m/s dengan variasi ukuran limbah kubis sebesar 4x4 cm, 5x5 cm, dan 6x6 cm serta variasi temperatur pengeringan sebesar 40℃, 50℃, 60℃, dan 70℃. Pengeringan dilakukan dengan 2 kali replikasi dan akan dihitung nilai koefisien perpindahan massa (kg), koefisien perpindahan panas (hc), konstanta pengeringan (k), dan kadar vitamin C. Vitamin C limbah kubis yang sudah dikeringkan akan dianalisis secara kuantitatif dengan titrasi iodimetri. Kadar vitamin C pada tiap variasi temperatur pengeringan dan ukuran limbah kubis akan dibandingkan dan variasi yang menghasilkan kadar vitamin C terbesar menunjukkan kondisi terbaik untuk pengeringan limbah kubis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan temperatur udara pengering akan menyebabkan peningkatan nilai hc dan k sementara kadar vitamin C akan menurun sementara peningkatan ukuran limbah kubis akan menyebabkan penurunan nilai hc dan k sementara kadar vitamin C akan meningkat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai kg tidak dipengaruhi oleh temperatur pengeringan dan ukuran limbah kubis. Selain itu interaksi antara temperatur pengeringan dan ukuran limbah kubis tidak mempengaruhi nilai kg, hc, dan k tetapi mempengaruhi kadar vitamin C. Berdasarkan penelitian diperoleh kondisi terbaik yang ditinjau dari kadar vitamin C yaitu pada variasi ukuran 6x6 cm dengan temperatur udara pengering sebesar 40oC dengan nilai kg sebesar 0,0727 kg/m2.jam; hc sebesar 651,4337 kJ/m2.jam.K; dan k sebesar 0,2019 jam-1. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject BLANCHING en_US
dc.subject LIMBAH KUBIS en_US
dc.subject PENGERINGAN en_US
dc.subject TRAY DRYER en_US
dc.subject VITAMIN C en_US
dc.title Pengaruh temperatur dan ukuran limbah kubis pada pengeringan dengan Tray Dryer terhadap kadar vitamin C en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6141801016
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428023701
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0424018502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account