Pemanfaatan buah bintaro menjadi bahan bakar briket arang

Show simple item record

dc.contributor.advisor Handoko, Tony
dc.contributor.author Budiman, Dafa Ariq
dc.date.accessioned 2023-10-23T07:19:20Z
dc.date.available 2023-10-23T07:19:20Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp43968
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16429
dc.description 6140 - FTI en_US
dc.description.abstract Briket arang merupakan bahan bakar berbentuk padat yang berasal dari metode karbonisasi. Briket arang terdiri dari arang yang disatukan dengan menggunakan perekat alami. Bahan baku yang digunakan sebagai briket arang adalah bagian-bagian dari buah bintaro yaitu kulit buah bintaro, daging buah bintaro, dan biji buah bintaro. Bintaro merupakan buah beracun karena mengandung senyawa kardiak glikosida yang toksik yaitu cerberin. Bintaro juga mengandung lignoselulosa yang cukup tinggi. Lignoselulosa terdiri dari selulosa, lignin, dan hemiselulosa. Bintaro dipilih sebagai bahan bakar briket arang karena nilai kalornya yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa biomassa lainnya. Analisis dilakukan untuk mencari kandungan proksimat, nilai kalor, dan laju pembakaran dari briket arang yang dihasilkan. Pada briket arang buah bintaro, variabel yang mempengaruhinya yaitu bagian buah dan temperatur karbonisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bagian buah bintaro dan temperatur karbonisasi briket arang terhadap kandungan proksimat dan laju pembakaran. Pada penelitian ini buah bintaro diolah menjadi briket arang dengan metode karbonisasi yang dilakukan dengan variasi bagian buah bintaro (kulit, daging, dan biji) dan temperatur karbonisasi (450oC, 600oC) untuk dijadikan briket arang. Hasil analisis terbaik yaitu memiliki nilai proksimat yang baik, kadar air yang rendah, kadar abu yang rendah, volatile matter yang rendah, dan fixed carbon yang tinggi. Pada uji pembakaran hasil yang baik menunjukan durasi pembakaran yang lama, dan laju pembakaran yang kecil. Rancangan percobaan yang dilakukan yaitu dengan metode faktorial 2 faktor. Pada tingkat kepercayaan 95%, bagian buah bintaro berpengaruh pada kadar air, kadar abu, volatile matter, dan fixed carbon dalam briket arang yang dihasilkan. Sedangkan pada temperature karbonisasi tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, volatile matter, dan fixed carbon dalam briket arang yang dihasilkan. Pada kedua variabel, bagian buah bintaro dan temperature karbonisasi berpengaruh pada laju pembakaran dalam briket arang yang dihasilkan. Hasil briket arang bagian kulit buah bintaro dan temperatur karbonisasi 600oC merupakan briket arang paling baik dan memenuhi SNI. Dengan diperoleh hasil kadar air 2,44%, kadar abu 6,02%, volatile matter 13,98%, fixed carbon 77,56%, nilai kalor 23058,72 KJ/Kg, dan laju pembakaran 0,1068 g/menit. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject BRIKET ARANG en_US
dc.subject BUAH BINTARO en_US
dc.subject KARBONISASI en_US
dc.subject NILAI KALOR en_US
dc.subject DAN PROKSIMAT en_US
dc.title Pemanfaatan buah bintaro menjadi bahan bakar briket arang en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017620111
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0402107801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account