Abstract:
Pelaksanaan ekspansi pada suatu perusahaan dilakukan sebagai bentuk strategi untuk berkembang, hingga bertahan dengan situasi dan kondisi yang berubah. Analisis kinerja keuangan peruaahaan dilakukan sebagai bentuk evaluasi atas efektivitas dan efisiensi dari aktivitas perusahaan yang telah dilakukan, sehingga dapat diketahui apakah strategi yang telah dilakukan perusahaan adalah hal yang menguntungkan atau tidak. Analisis kinerja keuangan
dapat dilakukan dengan melakukan analisis laporan keuangan yang diantaranya adalah dengan melakukan analisis vertical dan analisis horizontal, serta analisis rasio keuangan untuk neraca
keuangan dan laporan laba rugi perusahaan. Analisis rasio keuangan terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio pasar, dan rasio profitabilitas. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT Garuda Indonesia Tbk perusahaan di bidang aviasi yang melakukan strategi ekspansi rute menuju destinasi wisata unggulan di Indonesia serta perluasan rute penerbangan khusus kargo di tengah pandemi Covid-19. Penelitian ini
mengguanakan metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa studi dokumen dan studi pustaka. Sumber data yang digunakan yaitu data laporan tahunan perusahaan pada periode tahun 2018 – tahun 2021 yang didapatkan dari website perusahaan.
Hasil penelitian yang dilakukan ditunjukan bahwa setelah strategi ekspansi PT Garuda Indonesia Tbk dilakukan, perusahaan tetap belum bisa meningkatkan kinerja keuangannya, melainkan saat ini perusahaan sedang mengalami penurunan baik pada likuiditas, solvabilitas, serta perusahaan masih mengalami kerugian sebesar USD -4,174,004,768.00. Hasil strategi ekspansi yang dilakukan perusahaan yang dimulai dengan bertahap sejak tahun 2020, terus
mengalami peningkatan jumlah rute hingga di tahun 2022 Garuda telah menjalankan 20 rute ekspansi menuju destinasi wisata unggulan, dan masih berupaya untuk mengoptimalkan penerbangan khusus kargo Garuda.