Abstract:
Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang sering dikonsumsi
masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya kedai kopi yang berdiri akhir
- akhir ini. Kota Bandung memiliki 1.100 kedai kopi pada tahun 2018. Pada tahun
2020, kenaikan persentase kedai kopi tersebut mencapai 15%. Banyaknya jumlah
kedai kopi ini meningkatkan persaingan bagi kedai kopi salah satunya Critoe
Coffee. Sejak awal berdiri, Critoe Coffe tidak mengalami peningkatan profit yang
merupakan masalah utama yang dihadapi perusahaan.
Dengan adanya fenomena tersebut, peneliti melakukan analisa tentang
strategi yang digunakan Critoe Coffee saat ini dan merekomendasikan strategi yang
cocok untuk digunakan di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara, kuesioner, dan
observasi. Lalu data tersebut diolah menggunakan SWOT matrix, EFE (External
Factor Evaluation) matrix, IFE (Internal Factor Evaluation), I-E (Internal-External)
matrix, dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix).
Berdasarkan hasil analisa I-E (Internal-External) Critoe Coffee berada pada
kuadran IV yang menunjukkan posisi growth and build dan memiliki tiga alternatif
strategi di antaranya: product development, market development dan, market
penetration. Setelah dianalisis menggunakan QSPM, product development strategy
memiliki total skor yang paling besar di antara ketiga strategi tersebut, yaitu sebesar
5,75, sehingga strategi tersebut paling sesuai untuk Critoe Coffee agar dapat
bertahan di industrinya.