dc.description.abstract |
Aktivitas operasi perusahaan yang menimbulkan dampak bagi sekitarnya menjadikan perusahaan mendapatkan tuntutan lebih untuk tidak berfokus pada laba saja, melainkan terhadap masalah lingkungan dan sosial. Besarnya dampak yang dihasilkan juga mempengaruhi ukuran tuntutan tanggung jawab yang diberikan stakeholder. Salah satu upaya untuk menyikapi masalah tersebut yaitu melalui kebijakan dan tindakan yang disebut dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Tanggung jawab yang diterima pun mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas pengungkapan tanggung jawab sosialnya. Beberapa faktor yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas pengungkapan tanggung jawab sosialnya yaitu paparan media, kepekaan industri, dan ukuran perusahaan. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh paparan media, kepekaan industri, dan ukuran perusahaan terhadap kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan proses perusahaan dalam mengkomunikasikan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungannya kepada masyarakat. Untuk memperoleh legitimasi, perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan berkomunikasi dengan stakeholder-nya. Bagi perusahaan yang memilih untuk mengkomunikasikan pengungkapannya melalui media dapat membantu dalam meningkatan reputasi baik perusahaan. Publisitas informasi yang meningkat melalui media juga mampu mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas pengungkapannya. Selain itu, perusahaan dengan tingkat kepekaan yang lebih tinggi dan ukuran yang lebih besar cenderung memiliki tingkat risiko yang lebih besar terhadap sekitarnya. Hal ini menciptakan sorotan yang lebih besar dari stakeholder. Oleh karena itu, dengan meningkatkan kualitas pengungkapan tanggung jawab sosialnya, perusahaan diharapkan dapat menurunkan tekanan dari stakeholder. Sumber data berupa data sekunder dengan teknik pengumpulan data yaitu metode dokumentasi dan studi pustaka. Data diperoleh dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang ada di website BEI dan perusahaan. Teknik pengolahan data dilakukan dengan program IBM SPSS Statistics versi 25. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan sampel penelitian yang merupakan perusahaan di sektor pertambangan, konstruksi, farmasi, minyak dan gas, barang konsumen, bank, semen, transportasi, dan infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2019.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Media Exposure tidak berpengaruh terhadap kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaaan, artinya semakin banyak media yang dipublikasikan tidak akan memberikan pengaruh bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas pengungkapannya, (2) Kepekaan Industri berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaaan, artinya semakin tinggi tingkat kepekaan suatu industri maka risiko yang diberikan kepada lingkungan atas aktivitas operasionalnya semakin besar, (3) Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaaan, artinya semakin besar ukuran perusahaan maka kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial yang dipublikasikan semakin rendah, dan (4) Paparan Media, Kepekaan Industri, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaaan, artinya dengan pemenuhan ketiga variabel secara bersamaan dapat meningkatkan kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial. Lalu bila disatukan dengan hasil individu, disimpulkan bahwa fokus perusahaan tidak terlalu terarah pada peningkatan kualitas atas pengungkapan tanggung jawab sosialnya, melainkan sebatas memenuhi kepentingan stakeholder-nya saja dengan transparansi atas kegiatan tanggung jawab sosialnya yang disajikan dalam bentuk pengungkapan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diharapkan perusahaan dapat terus berpartisipasi dalam pengungkapan tanggung jawab sosial untuk mendapatkan legitimasi masyarakat dan mempertahankan citra baik perusahaan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel, sektor perusahaan, dan jumlah media yang digunakan serta memperpanjang tahun pengamatan.
Aktivitas operasi perusahaan yang menimbulkan dampak bagi sekitarnya menjadikan perusahaan mendapatkan tuntutan lebih untuk tidak berfokus pada laba saja, melainkan terhadap masalah lingkungan dan sosial. Besarnya dampak yang dihasilkan juga mempengaruhi ukuran tuntutan tanggung jawab yang diberikan stakeholder. Salah satu upaya untuk menyikapi masalah tersebut yaitu melalui kebijakan dan tindakan yang disebut dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Tanggung jawab yang diterima pun mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas pengungkapan tanggung jawab sosialnya. Beberapa faktor yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas pengungkapan tanggung jawab sosialnya yaitu paparan media, kepekaan industri, dan ukuran perusahaan. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh paparan media, kepekaan industri, dan ukuran perusahaan terhadap kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan proses perusahaan dalam mengkomunikasikan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungannya kepada masyarakat. Untuk memperoleh legitimasi, perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan berkomunikasi dengan stakeholder-nya. Bagi perusahaan yang memilih untuk mengkomunikasikan pengungkapannya melalui media dapat membantu dalam meningkatan reputasi baik perusahaan. Publisitas informasi yang meningkat melalui media juga mampu mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas pengungkapannya. Selain itu, perusahaan dengan tingkat kepekaan yang lebih tinggi dan ukuran yang lebih besar cenderung memiliki tingkat risiko yang lebih besar terhadap sekitarnya. Hal ini menciptakan sorotan yang lebih besar dari stakeholder. Oleh karena itu, dengan meningkatkan kualitas pengungkapan tanggung jawab sosialnya, perusahaan diharapkan dapat menurunkan tekanan dari stakeholder. Sumber data berupa data sekunder dengan teknik pengumpulan data yaitu metode dokumentasi dan studi pustaka. Data diperoleh dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang ada di website BEI dan perusahaan. Teknik pengolahan data dilakukan dengan program IBM SPSS Statistics versi 25. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan sampel penelitian yang merupakan perusahaan di sektor pertambangan, konstruksi, farmasi, minyak dan gas, barang konsumen, bank, semen, transportasi, dan infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2019.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Media Exposure tidak berpengaruh terhadap kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaaan, artinya semakin banyak media yang dipublikasikan tidak akan memberikan pengaruh bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas pengungkapannya, (2) Kepekaan Industri berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaaan, artinya semakin tinggi tingkat kepekaan suatu industri maka risiko yang diberikan kepada lingkungan atas aktivitas operasionalnya semakin besar, (3) Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaaan, artinya semakin besar ukuran perusahaan maka kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial yang dipublikasikan semakin rendah, dan (4) Paparan Media, Kepekaan Industri, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaaan, artinya dengan pemenuhan ketiga variabel secara bersamaan dapat meningkatkan kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial. Lalu bila disatukan dengan hasil individu, disimpulkan bahwa fokus perusahaan tidak terlalu terarah pada peningkatan kualitas atas pengungkapan tanggung jawab sosialnya, melainkan sebatas memenuhi kepentingan stakeholder-nya saja dengan transparansi atas kegiatan tanggung jawab sosialnya yang disajikan dalam bentuk pengungkapan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diharapkan perusahaan dapat terus berpartisipasi dalam pengungkapan tanggung jawab sosial untuk mendapatkan legitimasi masyarakat dan mempertahankan citra baik perusahaan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel, sektor perusahaan, dan jumlah media yang digunakan serta memperpanjang tahun pengamatan. |
en_US |