Analisis yuridis perlindungan konsumen atas metode penawaran negative option yang dilakukan operator seluler Telkomsel berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen

Show simple item record

dc.contributor.advisor Gunawan, Johannes
dc.contributor.author Aulia, Fitri Nabilla
dc.date.accessioned 2023-07-03T08:40:17Z
dc.date.available 2023-07-03T08:40:17Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp43357
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/15386
dc.description 4972 - FH en_US
dc.description.abstract Perkembangan teknologi dan informasi membuat media komunikasi semakin berkembang. Salah satunya dengan kehadiran telepon seluler yang membuat komunikasi dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu dan ruang. Peningkatan penggunaan telepon seluler berbanding lurus dengan persaingan usaha antar operator seluler sebagai pihak penyedia jasa telekomunikasi. Persaingan usaha ini juga dialami oleh Operator Seluler Telkomsel sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia. Inovasi layanan dan kiat promosi menjadi hal yang penting bagi Telkomsel untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu kiat promosi yang dilakukan Telkomsel adalah menawarkan layanannya menggunakan metode penawaran negative option, yaitu metode penawaran barang dan/atau jasa di mana pelaku usaha menafsirkan sikap diamnya konsumen sebagai bentuk penerimaan atas penawaran yang dilakukannya, kecuali konsumen mengambil tindakan tegas untuk menolak penawaran atau membatalkan perjanjian. Namun, penggunaan metode penawaran negative option ini menimbulkan kerugian bagi pelanggan yaitu pemotongan pulsa secara sepihak akibat adanya layanan tambahan yang aktif secara otomatis tanpa adanya konfirmasi dari pelanggan. Metode penawaran negative option ini memberikan kewenangan bagi pelaku usaha untuk menafsirkan tindakan konsumen, sehingga konsumen berada dalam posisi yang lemah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif. Dari penelitian ini diketahui bahwa Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen membatasi kewenangan pelaku usaha dengan mengatur hak dan kewajiban pelaku usaha serta mengatur mengenai hak konsumen. Selain itu, dari hasil penelitian menunjukan perlu adanya pengawasan lebih ketat dan tegas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait pelaksaan metode penawaran negative option ini. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Hukum Fakultas Hukum - UNPAR en_US
dc.subject NEGATIVE OPTION en_US
dc.subject KEWENANGAN en_US
dc.subject HAK DAN KEWAJIBAN en_US
dc.subject PERLINDUNGAN KONSUMEN en_US
dc.title Analisis yuridis perlindungan konsumen atas metode penawaran negative option yang dilakukan operator seluler Telkomsel berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017200098
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI605#Ilmu Hukum


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account