Pengaruh konsentrasi H2O2 dan rasio mol FE2+/H2O2 terhadap efektivitas pengolahan limbah warna tekstil dya dengan teknologi fenton sistem kontinu

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hudaya, Tedi
dc.contributor.author Wiranata, Steven Alexander
dc.contributor.author Salijo, Samuel Kevin Chrisda
dc.date.accessioned 2023-06-26T02:49:00Z
dc.date.available 2023-06-26T02:49:00Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp42581
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/15284
dc.description 6060 - FTI en_US
dc.description.abstract Limbah pewarna tekstil sintetik mengandung senyawa non-biodegradable seperti pewarna tekstil yang tidak bisa diuraikan dengan metode biologis. Salah satu pewarna tekstil yang sering digunakan dalam industri adalah Dianix Yellow Ace (DYA). Limbah pewarna tekstil perlu dilakukan pengolahan penguraian sebelum dapat dibuang ke lingkungan. Metode advanced oxidation process (AOP) dapat menjadi solusi untuk menguraikan zat warna pada limbah cair industri tekstil yang termasuk dalam senyawa nonbiodegradable dengan melibatkan proses pembentukan •OH (radikal hidroksil) sebagai oksidator utama yang dapat mendegradasi zat warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengolahan limbah pewarna tekstil Dianix Yellow Ace (DYA) dengan menggunakan metode AOP Fe2+/ H2O2 terhadap degradasi limbah zat warna. Variasi percobaan yang digunakan meliputi pengaruh kondisi operasi, yaitu konsentrasi H2O2 awal dan rasio mol Fe2+/H2O2 terhadap efektivitas proses pengolahan yang ditandani dengan nilai %removal yang dihasilkan sudah cukup baik atau belum, dan warna hasil pengolahan dengan metode Fe2+/ H2O2. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji kemungkinan penerapan metode Fe2+/ H2O2 untuk proses pengolahan limbah cair industri tekstil. Limbah pewarna tekstil didekolorisasi dengan metode Fe2+/ H2O2 hingga batas biodegradable, lalu selanjutnya limbah dapat diolah dengan pengolahan limbah secara biologis. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan reaktor berkapasitas 2,5 L. Percobaan dilakukan dengan sistem kontinu. Percobaan ini dilakukan untuk mencari kondisi efektivitas tertinggi yang ditandai dengan nilai %removal tertinggi.Variasi percobaan yang dilakukan pada penelitian ini adalah konsentrasi H2O2 awal dan rasio mol Fe2+/H2O2. Konsentrasi H2O2 divariasikan antara 0,2 %w/w hingga 0,4 %w/w, sedangkan rasio mol Fe2+/H2O2 divariasikan pada rentang 1:25 hingga 1:15 Hasil menunjukan bahwa kondisi operasi degradasi pewarna tekstil Dianix Yellow Ace (DYA) dengan konsentrasi H2O2 awal sebesar 0,3 %w/w dan rasio mol Fe2+/H2O2 sebesar 1:15 dengan %removal sebesar 83,98%. Pada kondisi operasi tempuhan 12 (%-b H2O2 = 0,3, tanpa menggunakan Fe2+) %removal yang diperoleh kondisi steady state mencapai 46,72%. Penambahan H2O2 maupun Fe2+ yang kurang maupun berlebih dapat menurunkan efektivitas penguraian pewarna tekstil. Selain itu, penambahan Fe2+ memberi pengaruh yang signifikan dalam proses penguraian. Pengolahan limbah warna menggunakan metode AOP Fe2+/H2O2 dapat digunakan sebagai alternatif pengolahan limbah dikarenakan karakteristik limbah hasil proses sudah dibawah parameter standar baku mutu dan sudah biodegradable. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject limbah tekstil en_US
dc.subject dianix yellow ace en_US
dc.subject sistem kontinu en_US
dc.subject non-biodegradable en_US
dc.subject Fe2+/H2O2 en_US
dc.title Pengaruh konsentrasi H2O2 dan rasio mol FE2+/H2O2 terhadap efektivitas pengolahan limbah warna tekstil dya dengan teknologi fenton sistem kontinu en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017620056
dc.identifier.nim/npm NPM2017620074
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421087203
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account