Ekstrak kulit buah naga sebagai pewarna rambut

Show simple item record

dc.contributor.advisor Inggrid, Maria
dc.contributor.author Kosasih, Louise
dc.date.accessioned 2023-06-26T02:40:59Z
dc.date.available 2023-06-26T02:40:59Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp42580
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/15283
dc.description 6059 - FTI en_US
dc.description.abstract Kulit buah naga mengandung antosianin, yang merupakan zat warna alami yang berwarna merah. Antosianin (antioksidan) memiliki fungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Pewarna rambut sintetis memiliki efek yang kurang baik terhadap tubuh dapat digantikan dengan pewarna alami. Pewarna alami yang lebih sehat dapat digunakan menjadi bahan baku pewarna rambut untuk mengurangi efek penggunaan pewarna sintetis. Pada proses pewarnaan rambut, penambahan developer dan mordan dapat meningkatkan daya ikat warna pada rambut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis dan kadar developer serta mordan dalam pewarnaan rambut menggunakan ekstrak kulit buah naga. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai pewarnaan rambut dari bahan alami yang lebih aman untuk kesehatan. Metode penelitian ini meliputi persiapan sampel, percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Pada percobaan pendahuluan dilakukan ekstraksi kulit buah naga, penentuan panjang gelombang maksimum, dan penentuan kadar antosianin awal. Penelitian utama dilakukan dengan proses pemberian developer dan mordan. Variasi developer yang digunakan adalah hidrogen peroksida dan asam sitrat dengan konsentrasi 3%, 6%, dan 9% (b/v), sedangkan variasi mordan yang digunakan adalah FeSO4, Al2(SO4)3 dan MgSO4 yang memiliki kadar 2,5%, 5%, dan 7,5% (b/v). Penelitian ini menganalisa kandungan yang terdapat pada ekstrak menggunakan FTIR dan didapatkan gugus dari senyawa anatosianin dan betasianin. Pada percobaan utama untuk variasi developer didapatkan hasil keterserapan zat warna alami lebih baik dengan penggunaan hidrogen peroksida dibanding asam sitrat. Konsentrasi dari developer juga mempengaruhi hasil dari pewarnaan rambut yang mana semakin besar konsentrasi developer semakin banyak jumlah zat warna alami yang terikat pada rambut. Pada variasi mordan didapatkan hasil FeSO4 merupakan jenis mordan yang paling baik, diikuti dengan Al2(SO4)3 dan MgSO4. Konsentrasi mordan juga mempengaruhi proses pewarnaan rambut dengan kecenderungan semakin besar konsentrasi didapatkan semakin besar jumlah zat warna alami yang terikat pada rambut. Pada pengujian stabilitas warna terhadap pencucian didapatkan faktor yang mempengaruhinya ialah konsentrasi developer serta jenis dan konsentrasi mordan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Kulit buah naga en_US
dc.subject antosianin en_US
dc.subject pewarna rambut alami en_US
dc.subject developer en_US
dc.subject mordan en_US
dc.title Ekstrak kulit buah naga sebagai pewarna rambut en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017620040
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8887840017
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account