Abstract:
Hydrotreating merupakan proses katalik hidrogenasi yang berfungsi untuk
mereduksi senyawa sulfur, nitrogen, oksigen dan logam yang terkandung dalam fraksi-fraksi
minyak bumi. Proses yang paling umum dipelajari pada proses hydrotreating adalah
penyingkiran sulfur karena pengotor yang paling banyak pada minyak bumi adalah sulfur.
Sulfur pada minyak bumi sendiri memiliki beberapa jenis yang salah satunya disebut
dibenzothiophene atau DBT. DBT dianggap sebagai pengotor dengan rantai yang paling
kompleks dan paling susah dipisahkan sehingga pada penelitian ini mempelajari simulasi
penghilangan DBT. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
dari beberapa variable yaitu temperatur, laju alir umpan, konsentrasi umpan, rasio H2/Nafta
dan Tekanan.
Penelitian ini terdiri dari 2 tahap utama yaitu validasi dan simulasi. Simulasi
dilakukan dengan memodelkan kinerja reactor trickle bed dengan katalis NiMo/Al2O3. Data
percobaan yang digunakan untuk memvalidasi model diperoleh berdasarkan hasil percobaan
(Subagjo, 2013). Simulasi dilakukan dengan berbagai variasi, yaitu temperatur, laju alir
umpan, konsentrasi umpan, rasio H2/Nafta dan Tekanan untuk melihat pengaruhnya
terhadap konversi.
Berdasarkan hasil penelitian, konversi pada suhu 573.15 K, 593.15K, dan 613.15K
berturut turut adalah 98.29%, 99.75% dan 99.98%; konversi pada laju alir 30 m3/h, 33 m3/h,
dan 36 m3/h berturut turut adalah 98.29%, 97.53% dan 96.64%; konversi pada konsentrasi
awal 5 x10-4 kmol, 5,3 x10-4 kmol, dan 5,5 x10-4 kmol berturut turut adalah 98.2934%,
98.2930% dan 98.2927%; konversi pada perbandingan H2/Nafta 42, 44 dan 48 berturut turut
adalah 98.54%, 98.29% dan 97.73%; konversi pada Tekanan 20 bar, 25 bar dan 30 bar
berturut turut adalah 98.29%, 99.77% dan 99.98%.