Abstract:
Saat ini, sebagian besar rumah tidak dilengkapi oleh sistem pemantauan kualitas
udara. Sebagai hasilnya, kualitas udara di dalam rumah tidak terkuantifikasi
sehingga orang yang beraktivitas didalamnya tidak dapat mengetahui kondisi
kualitas udara dalam keadaan baik atau sebaliknya. Berdasarkan fenomena
tersebut, diperlukan sebuah sistem pemantauan kualitas udara dalam ruangan
yang berfungsi sebagai media informasi terkait kondisi kualitas udara dalam
rumah. Dalam penelitian ini, dilakukan rancang bangun sebuah sistem
pemantauan kualitas udara dalam ruangan yang terdiri dari tiga buah sensor
untuk mendeteksi tiga parameter yaitu konsentrasi CO2, konsentrasi debu,
dan suhu. Ketiga parameter hasil pembacaan sensor akan dikonversi ke
standar pengukuran Enhanced Indoor Air Quality Index (EIAQI) sebagai
indikator kualitas udara di dalam ruangan tersebut. Kriteria sensor yang
digunakan untuk mengukur tiga parameter tersebut didasarkan atas tiga
kriteria yakni ketersediaan di pasar, harga, dan didukung oleh mikrokontroler.
Suatu measurement chamber berbentuk kubus dari bahan akrilik dibuat untuk
melakukan eksperimen dan pengujian sistem yang diusulkan. Eksperimen yang
dilakukan menggunakan lilin menyala sebagai sumber polutan dan banyaknya
jendela yang dibuka untuk menghasilkan kualitas udara yang berubah-ubah
didalam measurement chamber tersebut. Hasil eksperimen dan pengujian
menunjukkan bahwa sistem yang dirancang dapat bekerja sebagaimana mestinya
dan dapat menghasilkan indikator kualitas udara yang sesuai saat kondisi udara
didalam measurement chamber berubah-ubah.