Abstract:
Saat ini, pertumbuhan kedai kopi di Kota Bandung memiliki persaingan
yang cukup ketat. Dalam menghadapi persaingan ini Kamar Tujuh Koffie,
menganalisis seberapa ketat persaingan kedai kopi di Kota Bandung dan apa
strategi diferensiasi yang diciptakan dan dikembangkan oleh Kamar Tujuh Koffie
dari segi konten, konteks dan infrastrukturnya dan posisi strategis apa yang
dilakukan perusahaan supaya bisa bersaing dalam industry ini.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analisis dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan berupa teknik wawancara dan observasi dengan pihak perusahaan
sebagai data sekunder. Teknik analisis yang digunakan pada penulisan ini adalah
analisis PESTEL, analisis PORTER’s Five Forces, serta faktor internal yang diolah
dengan matrik EFE-IFE dan matriks IE. Berdasarkan hasil perhitungan
menggunakan matriks Internal-Eksternal, perusahaan berada pada kuadran 5
dimana posisi perusahaan memiliki persaingan yang cukup kuat di industri kedai
kopi yang dilihat dari segi harga dan kualitas. Hasil perhitungan matriks EFE
sebesar 2,6 dan perhitungan matriks IFE sebesar 2,8. Oleh karena itu, strategi yang
digunakan adalah strategi intensif yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk
sehingga dapat memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang
ada.