Abstract:
Investasi pasar modal sedang cukup marak di kalangan anak muda. Ditambah dengan
majunya ilmu pengetahuan dan teknologi memudahkan mereka untuk dapat membeli produk
investasi pasar modal secara daring. Salah satu produk investasi yang sedang populer adalah
reksa dana. Meskipun investasi reksa dana lebih aman karena risikonya yang terdiversifikasi
dan agen penjual reksa dana daring selalu memberikan saran reksa dana mana yang
sebaiknya dibeli sesuai dengan profil dan preferensi pengguna, tetapi keputusan tetap ada di
tangan pengguna. Investor sepenuhnya bertanggung jawab terhadap dana yang
digelontorkan. Baik keuntungan yang dihasilkan maupun kerugian yang ditanggung. Maka
sangat penting bagi para investor untuk memahami faktor yang mempengaruhi kinerja reksa
dana dalam bentuk compound annual growth return (CAGR) atau rata-rata keuntungan dalam
jangka waktu tertentu yang dihasilkan oleh sebuah reksa dana.
Ada dua faktor yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu expense ratio dan
ukuran reksa dana. Jika expense ratio semakin kecil, maka manajer investasi semakin efisien
dalam dana yang disetorkan masyarakat. Sementara ukuran reksa dana yang semakin besar
menunjukkan semakin besar skala ekonomis yang diperoleh reksa dana. Komisi broker untuk
eksekusi perdagangan yang dilakukan oleh reksa dana tersebut dapat ditekan lebih rendah.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh expense ratio dan
ukuran reksa dana terhadap kinerja reksa dana. Penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling dan diperoleh 85 produk reksa dana yang terdiri dari 20 produk reksa
dana pasar uang, 26 produk reksa dana pendapatan tetap/obligasi, 33 produk reksa dana
saham, dan 6 produk reksa dana campuran. Data untuk setiap produk reksa dana terdapat
pada laporan keuangan di prospektus yang terlampir di aplikasi Bibit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa expense ratio dan ukuran reksa dana
secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja reksa dana. Nilai signifikansi expense ratio
lebih besar dari 0,05 (0,068>0,05) dan nilai signifikansi ukuran reksa dana juga lebih besar
dari 0,05 (0,131>0,05). Akan tetapi, secara simultan, hasil penelitian menunjukkan bahwa
expense ratio dan ukuran reksa dana berpengaruh terhadap kinerja reksa dana dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,035<0,05). Kedua variabel ini mampu menjelaskan kinerja
reksa dana sebesar 5,6%, sementara sisanya sebesar 94,4% dijelaskan oleh variabel selain
dari yang terdapat pada penelitian ini. Sebagai saran, calon investor perlu memperhatikan
komponen lain selain yang ada dalam penelitian ini. Manajer investasi perlu semakin
mengefisienkan bebannya dan memasarkan produknya dengan lebih intensif serta
meningkatkan ketersediaan data. Pemerintah dapat memberikan edukasi mengenai reksa
dana dan terus mengawasi tata laksana investasi reksa dana agar masyarakat tidak dirugikan.
Terakhir, peneliti selanjutnya dapat memperbanyak variabel independen dan jumlah sampel
agar lebih mewakili keseluruhan reksa dana dan komponennya.