Tinjauan viktimologis tindakan main hakim sendiri terhadap perilaku menyimpang dikaitkan dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang HUkum Acara Pidana

Show simple item record

dc.contributor.advisor Bekti, R. Ismadi Santoso
dc.contributor.author Tampubolon, Boy Joshua Pardamean
dc.date.accessioned 2023-02-06T09:56:36Z
dc.date.available 2023-02-06T09:56:36Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp43343
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/14382
dc.description 4958 - FH en_US
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa terdapatnya kekosongan hukum atas tindakan main hakim sendiri terhadap perilaku menyimpang yang menyebabkan terampas atau terenggutnya hak-hak korban tanpa adanya pemulihan hak-hak dari korban. Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara yang menganut sistem negara hukum yang dimana hukum sebagai panglima tertinggi. Di dalam sistem negara hukum terdapat tujuan hukum yang salah satunya adalah kepastian hukum. Indonesia yang menganut kepastian hukum sebagai tujuan untuk menciptakan ketertiban dan keadilan diharapkan dapat mengaplikasikan kepastian hukum tersebut dengan baik dan benar di masyarakat. Pada sistem hukum nasional, asas kepastian hukum disalurkan dalam bentuk adanya peraturan perundang-undangan. Peraturan perundang-undangan tersebut salah satunya adalah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Terdapatnya asas legalitas dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana menunjukkan bahwa segala sesuatunya yang berhubungan dengan hukum pidana harus mengikuti apa yang sudah tertulis dan diatur baik dari segi pengaturan hukuman maupun prosedur yang ada. Terdapat adanya pelanggaran terhadap asas legalitas dalam hukum pidana dan penyelewengan terhadap kepastian hukum dapat dilihat salah satunya dalam bentuk tindakan main hakim sendiri terhadap perilaku menyimpang yang jika ditelaah terdapatnya kekosongan hukum dalam segi pengaturan hukuman terhadap pelaku dan disisi lain menyebabkan terampasnya hak-hak dari korban atas tindakan main hakim sendiri tersebut. Oleh karena terampasnya hak-hak korban, maka diperlukannya pula aspek viktimologis untuk menangani permasalahan mengenai hak-hak korban. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Hukum Fakultas Hukum - UNPAR en_US
dc.subject Tindakan main hakim terhadap perilaku menyimpang en_US
dc.subject kepastian hukum en_US
dc.subject kekosongan hukum en_US
dc.subject viktimologis en_US
dc.title Tinjauan viktimologis tindakan main hakim sendiri terhadap perilaku menyimpang dikaitkan dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang HUkum Acara Pidana en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016200199
dc.identifier.nim/npm NIDN0402095802
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI605#Ilmu Hukum


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account