dc.contributor.advisor |
Gandawidjaja, Yanly |
|
dc.contributor.author |
Naibaho, Fernesto Andreas Jose |
|
dc.date.accessioned |
2023-01-09T06:50:16Z |
|
dc.date.available |
2023-01-09T06:50:16Z |
|
dc.date.issued |
2021 |
|
dc.identifier.other |
skp42422 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/14068 |
|
dc.description |
4906 - FH |
en_US |
dc.description.abstract |
Kehidupan manusia senantiasa mengalami perkembangan menuju arah yang lebih
maju. Teknologi yang digunakan manusia semakin canggih dan membuat adanya
perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat yang semula melakukan aktivitas
secara konvensional, sekarang mendapatkan bantuan dari teknologi. Akibat dari
kemajuan teknologi yang ada di masyarakat adalah lahirnya perbuatan hukum yang
baru. Perbuatan hukum yang umumnya dilakukan masyarakat adalah membuat
perjanjian. Perjanjian yang dibuat secara tertulis dapat dituangkan ke dalam bentuk
surat di bawah tangan yang pada bagian akhir surat tersebut biasanya dibubuhkan
tanda tangan sebagai suatu pengakuan dari para pihak yang terlibat mengenai halhal
yang diperjanjikan. Para pihak berkepentingan dapat meminta kepada seorang
Notaris untuk melegalisasi surat di bawah tangan yang dibuat oleh mereka untuk
meningkatkan kekuatan pembuktian surat di bawah tangan yang dibuat. Secara
konvensional, tindakan tersebut dilakukan dengan mempertemukan para pihak dan
Notaris dan langsung ditandatangani. Namun, dengan kemajuan teknologi,
dimungkinkan untuk melakukannya dengan menggunakan Tanda Tangan
Elektronik dan konferensi video. Akan tetapi, timbul persoalan mengenai boleh
atau tidaknya seorang Notaris melegalisasi surat di bawah tangan yang
penandatanganannya menggunakan Tanda Tangan Tlektronik. Selain itu,
permasalahan lain yang timbul adalah mengenai pelaksanaan legalisasi, apabila
hendak memanfaatkan teknologi konferensi video/video conference. Penelitian ini
dituliskan untuk mengetahui kebolehan seorang Notaris untuk melegalisasi surat di
bawah tangan para pihak berkepentingan yang penandatanganannya dilakukan
menggunakan Tanda Tangan Elektronik dengan menggunakan metode penelitian
yuridis normatif. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Hukum Fakultas Hukum - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Surat di Bawah Tangan, |
en_US |
dc.subject |
Tanda Tangan Elektronik |
en_US |
dc.subject |
Legalisasi |
en_US |
dc.subject |
Notaris |
en_US |
dc.title |
Analisis yuridis penggunaan tanda tangan elektronik berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan transaksi elektronik terhadap surat di bawah tangan yang dilegalisasi oleh notaris dihubungkan dengan Pasal 15 Ayat (2) Huruf (A) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan notaris |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2017200209 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0406037302 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI605#Ilmu Hukum |
|