Pengaruh mordan terhadap hasil pewarnaan kain katun menggunakan pewarna alami dari ekstrak kayu secang (Caesalpinia Sappan)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Witono, Judy Retti B.
dc.contributor.advisor Ramadhany, Putri
dc.contributor.author Puspa, Mira
dc.date.accessioned 2022-12-09T04:53:20Z
dc.date.available 2022-12-09T04:53:20Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp42148
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13917
dc.description 5943 - FTI en_US
dc.description.abstract Pewarna dari bahan alami saat ini sudah semakin jarang digunakan dalam industri tekstil dan tergantikan dengan pewarna sintetis, terutama dalam industri berskala besar. Jika dibandingkan dengan pewarna sintetis, pewarna alami memang cenderung menghasilkan warna yang lebih mudah luntur dan pudar. Namun pewarna alami memiliki kandungan yang jauh lebih aman bagi lingkungan dibandingkan pewarna sintetis sehingga penggunaannya tidak akan menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi sifat pewarna alami yang mudah luntur dan pudar dapat dilakukan penambahan mordan yang berfungsi untuk membantu zat warna terikat pada kain. Oleh karena itu, secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi mordan terhadap kekuatan dan ketahanan warna yang dihasilkan pada pewarnaan kain. Pada penelitian ini, proses mordanting dilakukan dengan metode pre-mordanting dimana variabel yang akan diuji adalah jenis dan konsentrasi mordan. Variasi jenis mordan yang digunakan adalah kapur, asam tanat, dan tawas dengan variasi konsentrasi 0, 2, 5, dan 10 mg/mL untuk setiap jenis mordan. Dari hasil pewarnaan kain, dilakukan analisis color strength, color fastness, dan color coordination dengan menggunakan alat X-rite Color i7 Spectrophotometer. Uji pencucian pada analisis color fastness dilakukan dengan dua jenis media pembersih, yaitu air dan larutan detergen. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa proses pre-mordanting menggunakan mordan kapur dengan konsentrasi 10 mg/mL menghasilkan color strength yang paling tinggi dengan nilai K/S 2,455. Selain itu, penggunaan mordan kapur dengan konsentrasi 10 mg/mL juga menghasilkan color fastness paling baik yang ditunjukkan dengan nilai ΔE sebesar 4,69 pada pencucian kain dengan air dan nilai ΔE sebesar 9,4 pada pencucian kain dengan larutan detergen. Namun, tingkat perbedaan warna setelah pencucian kain juga dipengaruhi oleh adanya perubahan kondisi pH karena brazilein merupakan zat warna yang sensitif terhadap pH. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Kayu Secan en_US
dc.subject Brazilein en_US
dc.subject Brazilein en_US
dc.subject Color Strength en_US
dc.subject Color Fastness en_US
dc.title Pengaruh mordan terhadap hasil pewarnaan kain katun menggunakan pewarna alami dari ekstrak kayu secang (Caesalpinia Sappan) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017620104
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421075402
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0409068502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account