Studi awal sintesis pati gandum asetat

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sugih, Asaf Kleopas
dc.contributor.advisor Muljana, Henky
dc.contributor.author Yuan, Chia Frandhika
dc.contributor.author Halim, Jessica Garcia
dc.date.accessioned 2022-12-02T02:26:29Z
dc.date.available 2022-12-02T02:26:29Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp42129
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13872
dc.description 5924 - FTI en_US
dc.description.abstract Pati gandum adalah pati yang dapat diambil dari tanaman gandum Pati gandum memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan karena Indonesia memiliki potensi lahan untuk pengembangan gandum seluas 73.455 hektar yang tersebar di 15 propinsi Selain itu, pati gandum memiliki sifat-sifat unik dan istimewa dibandingkan jenis pati lain yang dapat diaplikasikan pada industri pangan sesuai kebutuhannya. Pada industri pangan, pati gandum dapat digunakan sebagai bahan pengental (food thickener). Namun, pemanfaatan pati gandum alami sangat terbatas karena karakteristiknya kurang stabil saat digunakan sebagai bahan pengental dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, dilakukan asetilasi terhadap pati gandum alami yang merupakan jenis modifikasi pati secara kimia menggunakan reagen asetat anhidrida untuk aplikasijood th;ckener. Dalam proses asetilasi, terjadi penggantian gugus hidroksil pada pati dengan gugus asetat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari waktu reaksi, rasio berat reagen asetat anhidridalberat pati, dan pH terhadap derajat substitusi pati gandum asetat yang dihasilkan. Pada penelitian ini akan dilakukan percobaan awal dan percobaan utama. Pada percobaan awal, akan digunakan variasi waktu reaksi (30, 60, dan 90 menit) yang dilakukan secara duplo sehingga terdapat 6 tempuhan. Rasio berat reagen asetat anhidrida/berat pati yang digunakan adalah I 0% dan pH yang digunakan adalah 8 Pada percobaan utama akan digunakan variasi rasio berat reagen asetat anhidrida/berat pati (5, I 0, dan 15%) dan variasi pH (7, 8, dan 9) yang dilakukan secara duplo sehingga terdapat 18 tempuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio reagen asetat anhidrida/berat pati serta variasi pH akan mempengaruhi nilai derajat substitusi (DS) pati Semakin besar rasio reagen asetat anhidrida/berat pati maka nilai DS pati akan lebih tinggi. Sedangkan, nilai DS pati akan mengingkat dari pH reaksi 7 ke 8, namun akan menurun dari pH reaksi 8 ke 9 Hal ini disebabkan terjadi reaksi deasetilasi pati asetat dan reagen asetat anhidrida. Nilai derajat substitusi dari produk pati gandum asetat berkisar dari 0,0228-0,0692, sehingga dapat digunakan untuk kebutuhanjOod thickener menurut persyaratan FDA. Pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa asetilasi akan meningkatkan kelarutan pati, kekuatan mengembang pati, kejernihan pasta pati, daya serap air dan daya serap minyak apabila dibandingkan dengan pati native. Kondisi reaksi terbaik sintesis pati gandum asetat adalah dengan rasio reagen asetat anhidrida/berat pati 15% dan nilai pH reaksi 8. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Pati gandum en_US
dc.subject asetilasi en_US
dc.subject asetat anhidrida en_US
dc.subject pH en_US
dc.subject DS en_US
dc.title Studi awal sintesis pati gandum asetat en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017620035
dc.identifier.nim/npm NPM2017620064
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0404077508
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0420127501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account